Penderitaan Bayi 3 Tahun Positif Sabu Dikira Kesurupan oleh Keluarga, Tidak Tidur dan Makan 3 Hari

Penulis: Frida Anjani
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penderitaan Bayi 3 Tahun Positif Sabu Dikira Kesurupan oleh Keluarga, Tidak Tidur dan Makan 3 Hari

SURYAMALANG.COM - Penderitaan bayi 3 tahun positif sabu usai diberi air oleh tetangga menjadi sorotan warganet. 

Bahkan, pihak keluarga mengira bayi 3 tahun positif sabu itu kesurupan karena terus-terusan mengoceh tanpa henti. 

Tak hanya mengoceh, bayi kecil itu juga tidak tidur dan tidak makan selama tiga hari. 

Menurut Rina Zainun, Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, peristiwa balita positif narkoba ini bermula saat ibu korban berkunjung ke rumah tetangganya.

Pada Selasa (6/6/2023) lalu, ibu korban berniat mencabutkan uban rambut tetangganya.

Tak lama kemudian, korban N yang ikut meminta air minum lantaran haus.

"Nah, akhirnya ngomonglah dengan tetangganya yang punya rumah untuk minta minum," kata Rina kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).

Tetangga itu kemudian mengambilkan botol air mineral yang isinya hanya tinggal setengah untuk diberikan kepada anak tersebut.

Selesai mencarikan uban dari rumah tetangganya, N dan ibunya pulang ke rumah.

Penderitaan Bayi 3 Tahun Positif Sabu Dikira Kesurupan oleh Keluarga (Tribunnews)

Balita bertingkah aneh

Saat malam hari, orangtua N merasa heran melihat balitanya.

Anak tersebut biasanya tidur pukul 7 malam.

Namun waktu itu, ia masih bangun pukul 10 malam bahkan hingga Subuh.

"Anak ini malah berbicara sendiri ngoceh sendiri, munguti-mungutin sampah di ambal (karpet anyaman), merobekin tisu, tidak mau minum, tidak mau makan," lanjut Rina.

Akhirnya, Rabu (7/6/2023) pukul 04.58 Wita, sang ibu bertanya ke tetangganya air apa yang diberikan ke anaknya.

Halaman
123

Berita Terkini