Berita Arema Hari Ini

Lisensi Pelatih Arema FC Disorot, Dirut PT LIB Tegaskan Harus Berlisensi AFC Pro, Tak Ada Dispensasi

Penulis: Dyan Rekohadi
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Arema FC I Putu Gede memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam sesi latihan tim Arema FC di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023). Status dan lisensi Putu Gede yang belum kantongi AFC Pro disorot PT LIB

SURYAMALANG.COM - Status dan lisensi pelatih Arema FC jelang bergulirnya Liga 1 2023-2024 jadi sorotan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus langsung menyebut nama klub Arema FC terkait regulasi standart minimal lisensi yang harus dimiliki pelatih untuk tim peserta Liga 1.

Ferry Paulus menegaskan bahwa untuk pelatih Liga 1 2023/2024 diwajibkan punya lisensi AFC A Pro atau setara.

Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Profil sampai Sepak Terjang Ariel Lucero, Persiapan Terakhir Uji Coba

Ia bahkan menegaskan tak ada dispensai untuk klub Arema FC.

Seperti diketahui, Arema FC jadi sorotan ketika tim asal kota Malang itu dipimpin oleh pelatrih I Putu Gede.

Sementara Putu Gede yang juga mantan pemain Arema diketahui belum mengantongi lisensi AFC Pro 

Putu Gede sejauh ini masih menempuh proses kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro itu.

Mantan pelatih PSS Sleman itu diketahui saat ini tengah merampungkan modul 5 untuk bisa mendapatkan lisensi AFC Pro.

Tapi perlu diketahui juga bahwa dalam komposisi tim pelatih Arema FC terdapat pelatih yang mengantongi lisensi AFC Pro.

Di komposisi tim pelatih Arema FC masih ada nama pelatih Joko Susilo 'Gethuk'.

Coach Gethuk merupakan salah satu pelatih lokal yang sudah mengantongi lisesnsi AFC Pro. 

Hanya saja, Komposisi tim pelatih tim Singo Edan yang berbeda, tidak menempatkan pelatih pemilik lisensi AFC Pro sebagai pelatih kepala.

Secara kasat mata terlihat I Putu Gede lah yang menjadi pemimpin tim Arema FC , baik dalam latihan rutin maupun saat mendampingi di samping lapangan dalam menjalani pertandingan.

Kondisi demikian sebenarnya sudah terlihat sejak di masa-masa akhir putaran kedua kompetisi LIga 1 2022-203.

Bisa jadi nama Joko Susilo 'Gethuk' lah yang didaftarkan sebagai pelatih kepala Arema FC di PT LIB karena memiliki lisensi AFC Pro, tapi belum ada keterangan terbuka dari pihak manajemen Arema FC terkait administrasi formal ini.

Manajemen Arema FC hanya secara terbuka pernah memberi pernyataan lisan jika pelatih yang memimpin tim pelatih ialah I Putu Gede.

Baca juga: Status Pelatih Kepala Arema FC Unik, I Putu Gede Masih Sibuk Kursus Kepelatihan Lisensi AFC Pro

Regulasi terkait lisensi minimal buat pelatih yakni AFC A Pro atau setara sebenarnya sudah diterapkan sejak Liga 1 musim 2021.

Akan tetapi, hingga musim Liga 1 2022/2023 ternyata masih terdapat beberapa klub yang menunjuk pelatih yang belum memenuhi standar.

Bahkan menjelang Liga 1 2023/2024, hal ini juga masih terlihat.

Ada beberapa klub di Liga 1 yang masih memiliki pelatih dan belum memenuhi standarisasi.

Padahal PT LIB sudah menerapkan regulasi lisensi ini sejak tahun 2021.

Namun, hingga menjelang kompetisi musim ini ternyata masih ada klub yang belum juga memenuhi persyaratan ini.

Menanggapi hal ini, Ferry Paulus menegaskan bahwa PT LIB akan bertindak tegas.

Bagi klub yang belum memenuhi persyaratan ini terntu saja nantinya akan ada punishment atau hukuman buat klub.

Mantan Direktur Olahraga Persija itu menegaskan bahwa pihaknya tak akan memberikan izin klub untuk memakai pelatih yang belum memenuhi standar.

PT LIB bahkan dengan tegas tak akan memberikan dispensasi untuk klub yang belum memiliki pelatih berlisensi AFC Pro A.

Seperti diketahui, Arema FC jadi salah satu klub yang jadi sorotan di antara dua klub yang dinilai memiliki pelatih yang belum berlisensi AFC Pro A.

Selain Arema FC ada Bhayangkara FC yang juga ikut disorot.

Pada musim ini, Bhayangkara FC dipastikan akan ditukangi oleh Agus Sugeng Riyanto.

Pelatih ini memang masih asing ditelinga pecinta sepak bola Indonesia.

Namun, Bhayangkara FC mempercayai pelatih tersebut setelah memecat Widodo C Putro.

Meski begitu, pelatih yang direkrut Bhayangkara FC ini masih belum memiliki lisensi AFC Pro.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo saat berdiskusi dengan pelatih I Putu Gede dalam persiapan menghadapi Dewa United di Pekan 29 Liga 1 (SURYAMALANG.COM/ Arema FC Official)

Melihat situasi ini, Ferry Paulus dengan tegas mengatakan tak akan ada pelatih yang bisa mendampingi tim apabila belum memenuhi standarisasi yang ada.

“Tidak bisa. Kalau belum jadi AFC Pro itu tidak bisa,” ujar Ferry Paulus dalam jumpa pers kepada awak media di Hotel Mulia, Senayan, Selasa (20/6/2023).

Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan bahwa selama Rapat Usaha Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023) tadi juga ada yang menanyakan hal tersebut.

Terdapat klub yang menanyakan apakah PT LIB bisa memberikan dispensasi terkait tim yang belum memiliki pelatih berlisensi AFC Pro.

FP dengan tegas mengatakan bahwa hal itu tak bisa dilakukan.

Tak akan ada dispensasi untuk tim dan semua klub harus memenuhi regulasi tersebut.

Hal ini dilakukan tentu saja demi meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Sehingga aturan tersebut harus diterapkan dengan tegas.

“Tadi ada pertanyaan, boleh tidak dapat dispensasi? Tidak,” kata FP.

“Kita harus terbiasa agak strict dengan aturan lisensi AFC Pro tersebut,” ujarnya.

Ferry Paulus menegaskan bahwa terkait hal itu urusan manajemen klub.

Ia hanya memastikan PT LIB sudah menerapkan regulasi tersebut dan harus diwujudkan agar kompetisi pun bisa lebih meningkat lagi kualitasnya.

“Iya terserah mereka (Arema FC),” tuturnya.

Berita Terkini