3. Tiba-tiba Ada Transaksi Ilegal
Pada Rabu (25/5/2023) sekitar pukul 21.00 WIB terdapat notifikasi dari email yang memberitahukan ada transfer dana dari dua nomor rekening BRI milik korban ke tiga nomor rekening tak dikenal.
Selain itu, ada juga transaksi aneh tak dikenal via m-Banking layanan perbankan, lalu beberapa transfer dana ke QRIS, dan beberapa dana ke pulsa ke sebuah nomor ponsel tak dikenal.
Jika ditotal, jumlah transaksi yang tidak lakukan dari rekening korban mencapai angka sebesar Rp1,4 miliar.
Terkurasnya uang Silvia Yap itu, melalui belasan kali transaksi sejak pukul 22.00 WIB, hingga 03.00 WIB, yang tak diketahui oleh korban.
Saat korban memeriksa jumlah total tabungannya ternyata hanya bersisa sekitar dua juta rupiah.
"Keluarnya uang itu melalui BRImo, itu transfer pindah ke rekening bank lain" ungkap Hilmy.
"Kemudian ada yang BRIVA. Ada juga yang melalui top up, pulsa senilai 40 juta" lanjutnya.
"Dari jam 22.00 malam sampai jam 03.00 WIB, total ada belasan transaksi" jelas Hilmy lagi.
"Sudah, keesokan paginya sudah diblokir tapi sudah terkuras, tersisa cuma Rp 2 jutaan," tukasnya.
4. Dari Enam E-Banking Hanya Satu Rekening yang Kebobolan
Menurut keterangan Hilmy, dari enam aplikasi e-banking yang ter-instal di hp Silvia Yap, hanya satu rekening yang kebobolan dan aplikasi dari bank itu pun tidak pernah di-instal di HP korban.
"Di handphone-nya ada beberapa aplikasi mobile banking. Ada beberapa bank, kurang lebih 6 mobile banking," ujar Hilmy F Ali.
"Tapi, anehnya yang kebobol hanya BRImo. Kemudian, setelah klien kami ngecek di situ ada saldo yang semula ada dalam rekening BRI Prioritas, itu berkurang sampai dengan Rp1,4 miliar," tambahnya.
5. Tidak Pernah Instal BRImo