SURYAMALANG.COM, MADINAH - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengevakuasi 11 jamaah haji sakit ke Madinah, Sabtu (15/7/2023). 

Evakuasi ini mengikuti pergerakan jemaah haji gelombang 2 yang telah bergerak ke Madinah sejak 10 Juli, meninggalkan Makkah.

“Kami evakuasi 11 jemaah haji sakit yang sudah stabil ke KKHI Madinah, sehingga bisa segera berkumpul dengan kloternya,” kata Kepala KKHI Makkah dr. Edi Supriyatna. 

Jemaah haji yang dievakuasi merupakan jemaah haji yang tidak bisa mengikuti perpindahan bersama kloternya ke Madinah karena saat perpindahan sedang sakit.

dr. Edi menjelaskan, jemaah haji sakit yang dievakuasi adalah jemaah sakit yang kondisinya stabil dan mampu dipindahkan menggunakan transportasi darat. 

Selain itu jemaah haji juga harus sudah memiliki dokumen yang lengkap seperti paspor dan surat jalan. “Intinya, kondisinya stabil dan transportable," tuturnya. 

Evakuasi pertama ini menggunakan satu unit ambulans dan satu unit minibus. Jemaah haji dievakuasi ini, 1 jemaah sakit baring dan 10 jemaah yang mampu duduk. 

Setiap kendaraan yang digunakan telah dilengkapi dengan alat kesehatan, obat-obatan, dan perbekalan kesehatan. Selain itu, didampingi 2 dokter dan 3 perawat. 

Tujuannya, untuk menjaga agar kondisi jemaah haji selama perjalanan tetap stabil. Evakuasi tahap pertama ini diberangkatkan dari KKHI Makkah pukul 17.00 WAS.

Dan tiba di KKHI Madinah pukul 22.00 WAS. Jemaah haji yang dinyatakan stabil dan evaluasinya baik oleh KKHI Madinah diantarkan ke hotel masing-masing

Jika ada jemaah haji yang masih sakit atau masih terjadi gangguan kesehatan maka akan diberikan pelayanan di KKHI Madinah. (lih)