Keasyikan menyerang justru Barito Putera mampu menambah keunggulan pada menit 38.
Kali ini, sepakan keras Tocantins dari luar kotak pinalti kembali membobol gawang Julian Schwarzer Garcia.
Skor 0-3 untuk keunggulan Barito Putera berakhir hingga wasit meniupkan peluit akhir babak pertama.
Pada babak kedua, pasukan Rahmad Darmawan hanya bisa menambah satu gol melalui kaki Murillo.
Sebenarnya Arema FC bermain dengan tempo tinggi di babak kedua untuk mengejar ketertinggalan.
Singo Edan beberapa kali menyerang pertahanan Barito Putera.
Peluang emas pertama didapatkan oleh Gustavo Almeida pada menit 50.
Sepakan kaki kiri pemain asal Brasil itu masih mampu diblok oleh kiper Barito Putera, Ega Rizky.
Lalu, 10 menit berselang, tendangan Dedik Setiawan juga masih melenceng dari gawang Barito Putera.
Masuknya Diarra Ichaka cukup membuat pertahanan Arema FC solid di babak kedua ini.
Beberapa kali serangan balik yang dilancarkan pemain Barito Putera mampu digagalkan oleh lini pertahanan Arema FC.
Memasuki menit 73, Barito Putera mampu menciptakan gol keempatnya melalui kaki Murillo.
Clearance yang kurang baik dari M Rafli mampu dimanfaatkan oleh Murillo yang berdiri pada posisi kosong.
Upaya Arema FC untuk mencetak gol selalu gagal.
Serangan dari Singo Edan kerap dipatahkan oleh Renan Alves.
Hingga wasit meniup peluit panjang di akhir pertandingan, skor 0-4 bertahan untuk keunggulan Barito Putera.
Hasil ini membuat Arema FC semakin terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1 2023.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Rifky Edgar)