“Intinya kami berusaha mengembalikan lagi semangat, bahwa Arema FC harus bergerak maju menjadi kebanggaan Aremania dan masyarakat Malang Raya,” kata General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

SURYAMALANG.COM, MALANG - HUT ke-36 Arema memiliki makna tersendiri bagi Arema FC.

Klub berjuluk Singo Edan itu kini sedang dalam kondisi terpuruk pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.

Berbagai macam persoalan memang dialami oleh Arema FC. 

Mulai dari tak bisa bermain di Malang, hingga performa tim yang kurang apik di kompetisi Liga 1 musim ini.

Pasca Tragedi Kanjuruhan lalu, roh atau semangat juang Singo Edan nampak memudar di tim Arema FC.

Singo Edan harus kehilangan taringnya usai belum menang, di tujuh laga kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.

Alhasil, Arema FC harus puas berada di peringkat paling bawah klasemen sementara Liga 1 hingga pekan ketujuh ini.

Catatan ini tentu saja bukanlah sesuatu yang bagus bagi klub sekelas Arema FC.

Apalagi Singo Edan dikenal sebagai salah satu tim besar di kancah persepakbolaan tanah air.

Di ulang tahun Arema ke-36 tahun yang jatuh pada 11 Agustus 2023 ini, Arema FC mengusung slogan Bismillah Bangkit.

Melalui slogan ini, Arema FC berharap dapat segera bangkit dan memperbaiki performanya di kompetisi Liga 1.

"Jujur Arema berada dalam fase yang semua sudah bisa mengetahui. Tapi tentu saja kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, selain berusaha kita juga memohon pada yang di atas agar Arema diberikan kekuatan,"

"Maka di usia ke-36 ini, kami usung slogan Bismillah bangkit, di dalamnya ada banyak doa dan harapan agar semua bisa lebih baik,” ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

Menandai 36 tahun usia Arema, Arema FC juga menandainya dalam sebuah ilustrasi yang menggambarkan peringatan tersebut.