Berita Persebaya Hari Ini

4 Laga Persebaya Cuma Bisa Menang Tipis-tipis, Ini Penjelasan Uston Nawawi

Penulis: Khairul Amin
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih karteker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, memantau latihan fisik para pemainnya di Lapangan Thor Surabaya, Senin (21/8/2023).

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya belum terkalahkan di bawah pelatih karteker, Uston Nawawi.

Rinciannya, tiga laga menang dan satu laga imbang.

Dengan catatan, Persebaya selalu menang dengan skor tipis.

Dua laga menang 1-0, dari Persita Tangerang (12/8/2023) dan PSM Makassar (18/8/2023).

Satu laga lain menang 1-2 dari Bhayangkara FC (8/8/2023).

Lalu, hasil imbang 0-0 didapat Persebaya dari PSS Sleman (26/8/2023).

Baca juga: Wonderkid Persebaya Toni Firmansyah Cedera Serius, Sudah Dioperasi, Begini Kata Dokter Bajul Ijo

Kemenangan tipis dinilai Uston Nawawi hal yang wajar, karena kualitas tim di Liga 1 2023 cukup merata.

Tim klasemen atas tidak menjadi garansi bisa menang mudah menghadapi tim-tim klasemen papan bawah.

Ia mencontohkan, Madura United yang berstatus pemuncak klasemen, hanya bermain imbang saat menjamu Bhayangkara FC, tim penghuni dasar klasemen.

Laga-laga lain, tim yang di atas kertas lebih diunggulkan hanya menang tipis atau bahkan hanya imbang.

"Liga 1 kekuatannya seimbang, gak mungkin kita bisa banyak cetak gol."

"Kalau menurut saya, yang penting tim menang dulu," tutur Uston Nawawi kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (29/8/2023).

"Coba dilihat akhir-akhir ini, berapa tim-tim lain menang."

"Tadi malam PSM Makassar menang berapa, tipis-tipis, itu artinya kekuatan seimbang," tambahnya.

Ungkapan Uston Nawawi menjawab pandangan tentang sulitnya Persebaya Surabaya mencetak banyak gol di empat laga terakhir, yakni hanya menciptakan empat gol.

Meski minim menciptakan gol, pertahanan Persebaya Surabaya cukup kokoh, hanya kebobolan satu gol, tiga laga cleansheet.

Padahal sebelum ditangani Uston Nawawi, gawang Persebaya sudah kebobolan 10 gol dari 6 laga yang dijalani.

"Empat pertandingan kami mencetak empat gol, kemasukan satu."

"Jadi gak mungkin mengejar gol banyak, gak bisa, kecuali lawan di bawah kami," tegasnya.

Ujian selanjutnya saat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (3/9/2023) mendatang.

Laga pekan ke-11 Liga 1 2023/2024 ini menjadi ujian sesungguhnya Uston Nawawi, juga menjadi pembuktian kualitasnya memang layak memimpin tim di Liga 1.

Uston Nawawi sangat ingin memberikan kemenangan.

Apalagi ini merupakan laga terakhirnya sebagai pelatih karteker Persebaya.

Sesuai regulasi, pelatih karteker maksimal memimpin laga durasi 30 hari.

Masa tersebut, tim sudah harus menyodorkan pelatih baru.

Jika tidak, berdasarkan regulasi, tim akan mendapat sanksi 100 juta.

Sejatinya, manajemen Persebaya ingin mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala.

Namun, terganjal lisensi kepelatihan.

Lisensi AFC Pro yang disyaratkan PT LIB untuk pelatih yang memimpin tim di Liga 1, belum bisa dipenuhi Uston, ia masih dalam proses penyelesaian, menyisakan dua modul.

"Intinya kan pas tugas saya mas satu bulan, gak ada masalah," pungkasnya.

 

Berita Terkini