Sementara itu, sebelum operasi tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyempatkan diri memberikan semangat kepada Cyntya
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto berharap bantuan layanan kesehatan medis melalui operasi yang disediakan RS Bhayangkara dapat memberikan optimisme kepada Cyntya untuk meraih masa depan yang lebih baik.
"Semoga upaya kami cukup membantu nanti, karena yang bersangkutan tidak bisa berjalan dengan normal. Tapi langkah langkah medis yang dilakukan semoga bisa membantu Cyntya dan mengembalikan kondisi yang bersangkutan," ujar Toni, di Lobby Utama RS Bhayangkara, Surabaya, Selasa (29/8/2023).
Selain memberikan pelayanan kesehatan Toni menambahkan, pihaknya juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar dapat memastikan tersalurkannya bantuan kepada Cyntya.
"Nantinya untuk kehidupan dari Cyntya nanti akan kita komunikasikan dengan pemerintah daerah dan pihak pihak terkait yang ingin membantu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan anak jualan peyek sambil merangkak viral di media sosial.
Belakangan diketahui bahwa warga dalam video tersebut merupakan warga Surabaya.
Anak tersebut diketahui bernama Cyntya Afrianti Amala, perempuan berusia 17 tahun warga Kendangsari Sekolahan, Surabaya.
Dalam video yang beredar, Cyntya terlihat berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari berjualan peyek yang dikalungkan di lehernya.
"Sedih banget liat anak itu jual peyek, nyeret badannya, kakinya sampe lecet berdarah," tulis narasi dalam video yang diunggah akun Tiktok @kisahharuhariini dikutip Surya.co.id, Kamis (20/7/2023).
Mengetahui hal ini, Pemkot Surabaya memberikan perhatian serius.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Erna Purnawati bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M Fikser mendatangi rumah keluarga Cyntya, Rabu (19/7/2023) malam.
Mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mereka menyerahkan sejumlah paket bantuan, termasuk intervensi kepada keluarga ini.
Camat Tenggilis Mejoyo Surabaya, Wawan Windarto, mengungkap ibunda dan ayah Cyntya, Sumiyati dan Andi Siswoto, belum satu tahun menjadi warga Surabaya.
Sekalipun demikian, mereka tetap mendapat intervensi bantuan dari pemkot.