SURYAMALANG.COM, MALANG - Tidak ada tilang manual selama Operasi Zebra Semeru 2023 yang berlangsung sampai 17 September. Polisi akan menindak pelanggar melalui elektronik.
"Bila menemukan oknum anggota yang melakukan pungutan liar (pungli) atau tilang manual, laporkan ke kami. Kami akan segera tindak lanjuti," kata Kombes Pol Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota kepada SURYAMALANG.COM, Senin (4/9).
Petugas akan bersiaga di lokasi jalur rawan pelanggaran lalu lintas. Polisi juga akan menempatkan mobil INCAR di lokasi yang sering dijadikan aksi balapan liar.
"Kami akan menindak balapan liar. Kami memiliki dua mobil INCAR, dan bisa disiagakan mulai pukul 22.00 WIB sampai dini hari," terangnya.
Pria yang akrab disapa BuHer ini berharap Operasi Zebra Semeru 2023 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan, dan tertib berlalu lintas agar fatalitas kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dapat menurun signifikan.
"Dalam pelaksanaan operasi ini, kami lebih menekankan tindakan preventif, yaitu mencegah fatalitas dan mengedukasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas," tandasnya.
Penilangan secara online juga berlaku di wilayah hukum Polres Batu. Kasatlantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati mengatakan penindakan pelanggar akan mengoptimalkan tilang elektronik menggunakan tujuh kamera ETLE statis dan satu ETLE mobile.
"Untuk sementara penindakan secara stationer di tempat, atau tilang manual dikesampingkan dulu. Kami optimalkan penindakan secara elektronik," jelas Lya Ambarwati.
Sesuai data Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan di Jatim periode Januari-Agustus 2023 meningkat 70,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Jumlah pelanggaran lalu lintas pun meningkat 1.254 persen dengan tilang sebanyak 308.181 kasus.
Diperkirakan meningkatnya angka pelanggaran dan kecelakaan tersebut karena mobilitas penduduk juga meningkat pasca pandemi Covid 19.
Penyebab lainnya adalah kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas menurun akibat perubahan sistem penindakan dari manual ke sistem elektronik.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan operasi ini menyasar kawasan rawan pelanggaran atau kecelakaan lalu lintas.
"Kami kedepankan penegakan hukum maupun mobiling dari ETLE atau tilang elektronik," ujar Oskar.
Oskar mengungkapkan petugas akan melakukan pendekatan preventif, preemtif, dan penegakan hukum selama operasi berlangsung. Apalagi sekarang sudah mulai memasuki tahun Pemilu 2024.