SURYAMALANG.COM - Pidato Anies Baswean saat isi kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia (UI) dikritik sejarawan.
Hal ini lantaran bakal capres itu menyebutkan jika Mr. Assaat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS).
Pernyataan Anies Baswedan tentang sejarah RIS sekaligus sosok yangmenjadi presiden kala itu pun enjadi sorotan.
Sejarawan berkomentar jika pernyataan Anies Baswedan itu dianggap keliru.
Melalui cuitan di Twitter, sejarawan Bonnie Triyana mengoreksi pernyataan Anies terkait pemimpin RI dan RIS yang terbentuk pada 1949.
"Dia keliru lah. Salah. Ngawur itu. Keliru banget. Kan Mr. Assaat itu pemangku jabatan Presiden Republik Indonesia," tulis Bonnie di Twitter, dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/9).
Ia menjelaskan, RIS terbentuk sebagai bagian dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan penyerahan kedaulatan antara Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda.
Saat itu, bentuk negara setelah KMB adalah federasi yang berada di bawah payung RIS.
Negara federasi itu terdiri dari sejumlah negara bagian, seperti Negara Indonesia Timur, Negara Sumatera, hingga Republik Indonesia.
Bonny menjelaskan, ibu kota Republik Indonesia saat itu berada di Yogyakarta dan Mr. Assaat menjabat sebagai presidennya.
Sementara Presiden RIS tetap dijabat oleh Ir. Soekarno.
Namun, usia RIS tidak bertahan lama dan berakhir pada 17 Agustus 1950.
Penyebabnya adalah ketika itu muncul keinginan dari banyak daerah supaya kembali ke negara kesatuan.
Artikel Kompas.com "Pidato Anies Sebut Mr Assaat Presiden RIS, Sejarawan: Keliru Banget.
Perlu diketahui, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengisi kuliah umum kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).