SURYAMALANG.COM, - Derita warga Bogor tujuh tahun mandi air bensin membuat mereka setiap tahun semakin sengsara.
Pasalnya, penyebaran air tercemar BBM itu meluas dan membuat sumur warga berbau sampai akhirnya sekarang jadi hitam pekat.
Warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor itu terpaksa mengeluarkan uang untuk beli air isi ulang.
Padahal sebelumnya, mereka menggantungkan kebutuhan air sehari-hari dari sumur yang airnya bening dan jernih.
Setelah tercemar BBM, air sumur itu berubah jadi hitam pekat dan mengeluarkan aroma bensin.
Ada sekitar 15 rumah warga di Kampung tersebut yang air bersihnya tercemar bahan bakar minyak (BBM).
Penyebarannya pun cukup masif, tidak langsung ke semua warga, namun terjadi bertahap.
Hal itu diakui oleh salah satu warga Kampung Nagrog, Ibu Nasih (53).
Menurut Nasih, air sumur yang tercemar bensin itu awalnya bisa dipakai mandi, namun tidak untuk dikonsumsi.
Hal itu sudah terjadi di kampung Nasih selama bertahun-tahun tapi di tahun 2023 ini yang paling parah.
"Buat mandi bisa, nyuci bisa, tapi buat konsumsi gak bisa, ngeri. Udah tujuh tahun kalau buat minum beli aja," kata Ibu Nasih kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (7/9/2023).
Menurut Nasih, awalnya cuma beberapa rumah yang airnya tercemar, namun semakin lama menyebar meluas.
"Dulunya cuma tiga rumah, sekarang rumah yang lain udah bau-bau juga," kata Nasih.
Baca juga: Viral Oknun TNI Lawan Arus Sebabkan 7 Tabrakan Beruntun, Putar Balik Seenaknya di Jalan Tol
Artikel TribunnewsBogor.com 'Imbas Sumber Airnya Tercemar BBM, Warga Bogor Bertahun-tahun Beli'.
Lalu Sumiyati (53) salah satu warga yang air bersihnya juga tercemar mengaku terganggu dengan aroma menyengat yang ditimbulkan oleh SPBU setempat.