"Saya bunyikan sirine, pintu (perlintasan kereta api) belum ditutup, tapi ketika terdengar suara tabrakan itu saya tutup," ujar Rachmad.
Sedangkan salah satu penumpang bus memberi kesaksian berbeda.
Suyitno, salah satu penumpang bus Tentrem mengaku mengetahui jika laju bus yang ia tumpangi tiba-tiba berbelok ke kanan masuk ke jalur untuk kendaraan dari arah berlawanan.
Penumpang bus yang berasal dari Blora Jawa Tengah itu menduga bus yang ia tumpangi mengalami rem blong.
"Sepertinya karena rem blong (pada bus). Kan tadi ada palang kereta api, sepertinya bus gak bisa berhenti, jadi dibuang ke kanan," ujar Yitno, saat ditemui di lokasi kejadian.
Yitno dan beberapa penumpang Bus Tentrem akhirnya harus turun di lokasi kejadian.
Saat ditemui SURYAMALANG.COM, ia tengah duduk menunggu di pelataran sebuah toko di dekat lokasi kejadian kecelakaan.
Yitno juga mengungkap kondisi penumpang bus yang semuanya selamat.
Pria paruh baya itu mengaku tidak mengalami luka-luka.
"Tadi penumpangnya gak ramai, gak seberapa banyak, alhamdulilah semua penumpang selamat, gak ada yang luka," ungkap Yitno.
Baca juga: Kronologis Kecelakaan Maut Bus Tentrem di Singosari Malang, Bus Ngeblong di Perlintasan Kereta Api
Polisi dan petugas gabungan yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Proses evakuasi dilakukan dengan cepat mengingat lokasi kejadian merupakan jalan utama , terlebih akan ada kereta api yang akan lewat lagi.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Suryamalang|Muhammad Mahmud Zubaidi)