Kesehatan

WAWANCARA EKSKLUSIF dr Aris Rosidah: Perjalanan Kanker Serviks Bisa sampai Puluhan Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kaum wanita sangat rentan terkena kanker serviks atau kanker leher rahim. Bahkan kanker serviks termasuk jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita.

Sesuai penelitian tahun 2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dengan 342.000 kematian di seluruh dunia.

Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara. Ada lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian akibat kanker ini.

Apa kanker serviks memiliki gejala seperti penyakit lain?

Berikut ini wartawan eksklusif wartawan Harian Suraya, Septiana Eka dengan dokter Patologi Anatomi dari RSI Unisma, dr Aris Rosidah SpPA M Biomed.

Wawancara eksklusif ini juga dapat disaksikan di kanal YouTube SURYAMALANG.com.

Dokter, apa sih kanker serviks itu?

kanker serviks merupakan penyakit keganasan dari jaringan yang melapisi permukaan leher rahim. Organ kandungan wanita itu seperti buah pir kebalik. Ujungnya mengecil. Itu disebut leher rahim (serviks). Ada jaringan yang melapiisinya. Jika terkena keganasan itu, dikenal dengan kanker serviks

Gejala awalnya bagaimana?

Perjalanannya kanjer serviks panjang. Tidak seperti flu yang ketahuan gejalanya. Perjalanannya bisa bertahun-tahun sampai berpuluh-puluh tahun.

Untuk gejalanya tergantung pada keluhan pasien. Ada yang mengalami pendarahan setelah senggama suami istri sehingga terjadi trauma. Itu bisa jadi salah satu tanda keganasan pada leher rahim.

Ada juga yang terjadi pendarahan spontan. Meski tidak trauma saat berhubungan suami istri, tapi ada pendarahan. Tanda lain yang biasanya tidak diperhatikan adalah mengalami keputihan yang tidak sembuh-sembuh.

Apa kanker serviks bisa menular?

Penyebabnya banyak faktor. Tapi biasanya dikaitkan dengan virus Human Papiloma Virus (HPV). Tipenya banyak sekali. Tapi yang dikaitkan dengan kanker serviks ada di tipe 15 dan 18.

Kanker serviks jika dikaitkan dengan virus ini, bisa menular. Tapi saat infeksi, bisa lewat hubungan seksual. Tapi jika sudah terjadi kanker, tidak menular ke orang lain.

Halaman
12

Berita Terkini