SURYAMALANG.COM, - Sikap aneh ditunjukkan kepala sekolah alias Kepsek SDN I Menganti, Kabupaten Gresik setelah sekolahnya tertimpa masalah.
Salah satu murid berinisial SA (8) mengalami perundungan dari kakak kelasnya dengan dicolok tusuk bakso hingga matanya buta.
Sejak kasus ini mencuat, Kepsek SD bernama Umy Latifah itu bungkam dan tidak mau menjenguk muridnya yang jadi korban.
Sebagai Kepala Sekolah, sudah sewajarnya Umy Latifah bertanggungjawab, bersimpati dan membantu mengusut masalah ini sampai tuntas.
Akan tetapi sikap yang ditunjukkan Umy Latifah justru sebaliknya.
Umy Latifah memilih bungkam dari awak media dan sama sekali belum menjenguk muridnya SA.
Bahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto mengancam akan mencopot jabatan Umy Latifah sebagai kepala sekolah.
Kendati begitu, Hariyanto tidak mau gegabah dalam memberi sanksi dan akan menunggu hasil penyelidikan di kepolisian.
"Artinya kita lihat dulu seberapa jauh bukti yang menunjukkan kepala sekolah itu, tanggungjawabnya bisa ringan, berat, atau sedang" ujar Hariyanto Senin (18/9/2023).
"Nanti kerjasama dengan BKPSDM untuk merumuskan itu. Bisa dijadikan guru maksimalnya, bisa dijadikan guru" imbuhnya.
"Saat ini masih kepala sekolah sambil menunggu hasil penyelidikannya," lanjutnya.
Hariyanto mengatakan, kepala sekolah harus bertanggung jawab terkait kasus ini, sembari menunggu hasil penyidikan.
"Intinya kepala sekolah harus tanggung jawab apapun yang terjadi, apapun bentuknya di lembaga pendidikan," pungkasnya.
Sementara hingga kini kondisi mata kanan SA masih belum bisa melihat dan bocah berusia 8 tahun itu belum mau masuk sekolah.
Umy Latifah yang belum menjenguk muridnya juga membuat keluarga SA kecewa sebab dinilai tidak ada niat baik untuk menyelesaikan masalah ini.