Pengacara kondang itu juga menyoroti soal paper bag yang berujung memberatkan Jessica Kumala Wongso dan membuatnya diyakini menaruh racun di dalam gelas.

Menurut Hotman Paris banyak orang bisa memiliki kebiasaan seperti itu.

"Misalnya karena ditaruh paper bag di meja dianggap itu menutupi gelas kopi sehingga tidak kelihatan menaruh sianida, itu kan hanya analisa, karena analisa lain juga bisa," ungkap Hotman Paris.

"Orang bisa saja menaruh paper bag, misalnya kayak Hotman, saya orangnya paranoid, kalau saya belanja belum datang-datang, saya taruh di meja" ujarnya. 

"Benar-benar tidak ada direct evidence," imbuhnya.

Pada akhir video-nya, Hotman Paris memberikan pesan pada para masyarakat yang ingin Jessica Wongso dibebaskan.

Menurut Hotman Paris satu-satunya jalan adalah memohon grasi kepada presiden.

"Yang kedua, kepada masyarakat Indonesia, yang ingin agar Jessica itu bebas, satu-satunya adalah grasi, itu secara normatif," kata Hotman Paris.

"Jadi Anda surati Jessica agar mau, juga surati presiden agar mau mengeluarkan grasi" jelasnya.

"Dan grasi itu memang bisa diberikan kepada orang yang mengaku bersalah, enggak apa-apa mengaku bersalah tapi langsung bebas, why not? Itu normatif, bukan opini Hotman," pungkas Hotman Paris.

Kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin kini memang kembali jadi perbincangan publik.

Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai terdakwa kasus pembunuhan terbukti membunuh temannya Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016 silam. 

Bahkan detik-detik kematian Wayan Mirna Salihin terekam kamera CCTV.

Kala meneguk kopi yang dipesan ternyata ada kandungan sianida yang diduga dimasukan oleh Jessica Kumala Wongso.

Perjalanan kasus ini menjadi pantauan seluruh masyarakat Indonesia.