Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pihak sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di salah satu Kecamatan Dau, Kabupaten Malang berharap insiden perkelahian yang melibatkan antar siswanya dapat berakhir secara kekeluargaan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Madrasah, berinisial MM.
Mengenai kejadian ini, pihak sekolah telah menanggung seluruh biaya perawatan terhadap korban yakni RAP (10) di RS Universitas Muhammadiyah Malang. Dan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan keluarga korban.
"Kalau untuk komunikasi kita sudah, kemudian kita juga sudah ke rumah sakit untuk menanggung biayanya," ungkap Mukaromah.
Komunikasi yang dimaksud adalah, bahwa pihaknya sebagai kepala madrasah telah meminta maaf ke keluarga korban.
Dan ia berharap kasus ini berujung secara kekeluargaan. Namun, dikatakannya, pihak keluarga korban menolak hal tersebut.
"Pihak orang tua masih belum menerima, dna kita mau minta kekeluargaan saja, tapi ternyata itu kemarin di tolak," sambungnya.
Meskipun telah ditolak, dan pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, Mukaromah masih berharap kekeluargaan dapat ditempuh.
"Berusaha seperti itu (kekeluargaan), semoga mau, dan harapan saya pihak keluarga mau diajak secara kekeluargaan," katanya.
Sementara itu, terhadap keluarga terduga pelaku, pihak sekolah belum memberikan informasi.
"Belum, saya masih belum cukup mental, saya belum mampu untuk memberikan informasi tersebut," ujarnya.
Sedangkan, mengenai kegiatan belajar mengajar saat ini berlangsung seperti biasanya. Bahkan, terduga pelaku juga masih melanjutkan kegiatan belajarnya di sekolah.(isn)