Konstantin Heide pun mengaku sangat percaya diri menghadapi situasi babak adu penalti.
Kepercayaan dirinya bersumber dari pengalamannya menepis banyak tembakan penalti pada masa lampau.
"Ya, saya sangat percaya diri," ujar Heide.
"Saya telah menyelamatkan banyak penalti di masa lalu," ujarnya.
Soal persiapan untuk adu penalti, Konstantin mengaku tidak mempersiapkan diri untuk sesi adu penalti.
Tidak ada sesi latihan khusus untuknya buat persiapan adu penalti.
Ia hanya mendapatkan informasi soal para penembak dari skuad Argentina.
"Tidak, tidak [ada persiapan] juga," ujar Konstantin Heide.
"Pelatih kiper saya memberi tahu saya di mana beberapa pemain bisa menembak, tetapi tidak dalam latihan," ujarnya.
Soal terpilih menjadi pemain terbaik, dia mengaku sangat bingung karena penentuannya sangat acak.
Meski begitu, dirinya sangat senang dengan penghargaan tersebut.
"Ya, tentu saja. Saya sangat senang akan hal itu," ujar Heide.
"Itu datangnya agak acak untuk seorang penjaga gawang."
"Tetapi saya pikir setelah adu penalti, tidak apa-apa untuk memberikannya kepada saya," ujarnya.
Baca juga: Kalahkan Mali, Perancis Maju ke Final Piala Dunia U-17 2023, Bakal Hadapi Jerman di Stadion Manahan