Namanya menjadi viral setelah berhasil mendirikan Yayasan Rumah Faye, serta mendapatkan penghargaan tahunan dari Belanda, yakni 'International Children's Peace Prize'.
Faye kelahiran 10 April 2002 di Jakarta, lulusan Edmund A. Walsh School of Foreign Service dan Jakarta Intercultural School.
Faye Simanjuntak atau Faye Hasian Simanjuntak adalah pendiri Yayasan Rumah Faye, yayasan nonprofit dan nonpemerintah yang fokus pada isu perlindungan anak.
Faye Simanjuntak selama ini dikenal sebagai salah satu aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang peduli terhadap isu perlindungan anak.
Lewat 'Rumah Faye' ia menyuarakan perlindungan anak-anak dari perdagangan hingga eksploitasi anak di seluruh Tanah Air.
"Rumah Faye" adalah wujud nyata dari tekad Faye Simanjuntak untuk melawan perdagangan anak. Rumah Faye ingin setiap anak memiliki hak untuk hidup, dilindungi, tumbuh, dan berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan. Hal itu ditekuni Faye sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar bersama ibunya, Paulina Pandjaitan.
Dengan dedikasinya yang tanpa henti di usianya yang masih muda, Faye Simanjuntak telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi. Pada tahun 2017, ia dinominasikan sebagai salah satu dari tiga finalis teratas untuk penghargaan bergengsi 'International Children's Peace Prize' yang diselenggarakan oleh Kids Rights di Belanda.
Pada 2018, prestasinya semakin mencuat, ketika Faye masuk dalam daftar "50 Asians to watch" dalam kategori sosial versi The Straits Times Singapura, bersanding dengan nama-nama terkenal seperti Joey Alexander dan Brian Imanuel, yang membanggakan Indonesia.
Tahun 2019 menjadi tahun yang penuh prestasi bagi Faye Simanjuntak. Selain berkesempatan untuk berkampanye untuk menghentikan perdagangan anak melalui program 'Generation Change' dari MTV Asia, ia juga menerima dua penghargaan bergengsi.
Pertama, ia masuk dalam daftar "Forbes Indonesia 30 Under 30" dalam kategori Social Entrepreneur & Philanthropy, mengakui perannya sebagai pemimpin sosial yang berpengaruh.
Kedua, Faye juga diakui sebagai salah satu pemuda yang memimpin di daftar Gen.T List 2020 untuk kategori Philanthropy & Charity.
Sebagai istri tentara, tentu saja Paulina kerap mendampingi suami bertugas di berbagai tempat.
Semenjak Mayjen Maruli mengemban amanat sebagai Komandan Paspampres pada 2018-2020, Paulina pun diangkat menjadi Ketua Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI Pragati Wira Anggini (IKKT PWA) BS II Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
IKKT Pragati Wira Anggini merupakan wadah bagi istri anggota TNI di tingkat Mabes AD dan pemerintahan.
Dalam berbagai kesempatan kunjungan kerja atau kunker, sosok Paulina kerap terlihat mendampingi Maruli.