SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Ketegasan wasit menjadi sorotan dalam laga Persik Kediri vs PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (18/12).
Ketidaktegasan wasit dalam laga pekan 23 tersebut diduga memicu protes dari Persik dan PSM Makassar, serta membuat suporter marah.
"Kami menyayangkan adanya kelalaian wasit saat laga kemarin. Wasit tidak langsung mengesahkan gol PSM Makassar, dan membiarkan pertandingan berjalan beberapa saat. Saat Persik memiliki kesempatan untuk mencetak gol, baru wasit mengesahkan gol PSM Makassar. Ini tentu memantik protes dari banyak kalangan," kata Muhammad Sayid Nur Ichsan, Manajer Tim Persik Kediri kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (19/12).
Selebrasi pemain PSM Makassar atas gol kontroversial tersebut juga memancing reaksi suporter Persik. Kemudian asisten wasit berlari memasuki ruangan di dalam stadion tanpa memberi kejelasan status pertandingan semakin memantik aksi penonton untuk protes dengan turun ke lapangan.
"Kejadian berlangsung beberapa menit dan situasi tetap kondusif. Namun perangkat pertandingan memutuskan untuk menunda pertandingan di menit 87. Kemudian pertemuan emergency dilakukan dan pertandingan terjeda cukup lama," jelasnya.
Persik merasa dirugikan atas keputusan wasit tersebut. Ichsan menyebut peristiwa tersebut juga merugikan pemain PSM Makassar.
"Ketidaktegasan wasit menyebabkan kerugian di Persik Kediri dan PSM Makassar, serta mempengaruhi kualitas bermain. Kami telah melayangkan surat resmi pada PSSI terkait kepemimpinan wasit tersebut," ungkapnya.
Kericuhan menyebabkan wasit menjeda pertandingan selama 60 menit. Lamanya jeda pertandingan itu membuat PSM Makassar menganggap pertandingan ditangguhkan dan tidak dilanjutkan pada hari yang sama.
"Jika jeda 2 X 30 menit, seharusnya pertandingan dihentikan. Setelah tahu pertandingan dihentikan, pelatih langsung pesan tiket pesawat dan pulang," kata Ahmad Amiruddin, asisten pelatih PSM Makassar.