SURYAMALANG.COM, - Kabar beredar mengenai oknum prajurit TNI yang diduga terlibat dengan pembunuhan Kepala Cabang Perwakilan (KCP) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (MIP).
Isu tersebut sampai membuat Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI buka suara merespons hal tersebut.
Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta berlangsung di dua tempat berbeda yakni korban diculik ketika berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).
Kemudian korban ditemukan tewas di semak-semak kawasan Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025) pagi.
Baca juga: Ciri -Ciri Jasad Wanita Ditemukan di Semak-Semak Kecamatan Pakal Surabaya, Kenakan Bra Merah
Hingga kini polisi telah meringkus sebanyak 15 orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka terbagi dalam beberapa klaster:
4 eksekutor penculikan: AT, RS, RAH, dan RW alias Eras
4 aktor intelektual: DH, YJ, AA, dan C alias Ken
7 tersangka tambahan: Identitas dan peran masih dalam pendalaman oleh penyidik
Lalu bagaimana okum prajurit TNI tiba-tiba diduga terlibat?
Rumor mengenai keterlibatan prajurit TNI beredar di kalangan wartawan yang mengatakan terdapat oknum prajurit TNI dari satuan tertentu yang terlibat dalam kasus tersebut.
Selain itu, rumor juga mengatakan prajurit TNI yang terlibat telah ditangkap dan ditahan di rumah tahanan (rutan) Pomdam Jaya Guntur di Jakarta.
Pihak pengacara tersangka juga mengaku meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
Keempat tersangka berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras melalui pengacaranya yakni Adrianus Agal menduga ada keterlibatan oknum F dalam eksekusi Ilham.
"Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI" kata Adrianus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Senin (25/8/2025).
"Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum," imbuhnya.
Baca juga: SOSOK Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank BUMN Tewas Diculik dan Dibunuh, Istri Janggal Orang Baik
Adrianus mengatakan, kliennya diperintahkan oleh oknum inisial F untuk menculik Ilham.