"Prinsipnya, bisa menjaga kinerja PBNU dalam melayani umat serta menjalankan peran dan fungsinya. Sehingga, ini memang harus segera diisi," katanya.
Dengan kekosongan posisi Ketua PWNU selama sepekan ke depan, roda organisasi akan dijalankan pengurus lainnya. "Insya Allah tidak akan terganggu," katanya.
"Mekanisme sudah jalan. Ini kan bukan organisasi baru melainkan sebuah organisasi yang sudah punya sistem. Sementara bisa berjalan. Toh ada Rais Syuriyah sebagai pengambil keputusan. Sedangkan sebagai pelaksana kan ada Sekjen bersama Ketua-Ketua yang lain," katanya.
Umarsyah mengungkapkan, PBNU juga akan terus memantau kinerja organisasi di PWNU Jatim. "Memang sebaiknya itu (Ketua PWNU) harus diisi," katanya.
"Sedangkan untuk pengisian ini, Syuriah wilayah (PWNU) sudah menyerahkan ke PB. Sedangkan untuk PB, keputusan finalnya ada di Rais 'Aam (Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar)," katanya.
Sebelumnya, PBNU memberhentikan Marzuki Mustamar dari posisi Ketua PWNU Jatim.
Menurut Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni, pemberhentian merupakan masalah internal organisasi.
Pasca pemberhentian tersebut, kini PBNU sedang melakukan proses untuk mengisi Ketua PWNU Jatim. Setelah mendengarkan rapat hari ini, Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar akan memutuskan nama tersebut.