"Soalnya emang pas lagi ditangkepnya itu, di depannya ada Transjakarta lagi berhenti" terang Ujang.
"Kayaknya emang mobilnya itu lagi berhenti terus langsung dihadang sama polisi yang pakaian preman," tambah Ujang.
Saat Ujang mendekat ke lokasi penangkapan, Ujang sudah melihat sejumlah polisi berpakaian sipil sedang menggedor mobil warna hitam bernomor polisi B 2721 KYA agar penumpang yang ada di dalamnya keluar.
"Setelah digedor-gedor. Akhirnya keluar tuh laki-laki, di teriak-teriak katanya dirampok dan minta dibawa ke kantor polisi aja" jelas Ujang.
"Ternyata itu Saipul Jamil. Ketakutan banget itu dia, sampai mau nyebrang ke jalur arteri juga tapi langsung dipiting sama polisi," lanjut Ujang.
Sepenglihatan Ujang, di mobil berwarna hitam itu hanya ada dua orang sedangkan satu orang di balik kemudi tetap berada di dalam mobil.
Hanya Saipul Jamil yang keluar dan berusaha kabur namun buru-buru ditangkap.
Menurut Ujang "drama" penangkapan Saipul Jamil itu berlangsung sekira 15 menit.
Sejumlah petugas keamanan di Halte Transjakarta dan seorang TNI juga sampai ikut mendekat ke lokasi meski tak berani ikut campur.
"Akhirnya Saipul Jamil dinaikin lagi sama polisinya ke mobilnya dan dibawa kemana saya enggak tahu," kata Ujang.
Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung membenarkan yang menangkap Saipul Jamil itu adalah anggotanya.
"Kami menangkap mobil ternyata di dalam itu ada Saipul Jamil sama asistennya. Sudah kami cek urine Saipul Jamil negatif dan asistennya positif. Kami masih mendalami dulu ya," kata Donny.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com