Padahal Ndhank Surahman berharap bisa duduk bareng membicarakan direct license lagu ciptaannya yang masih dinyanyikan oleh eks vokalis Stinky tersebut.

"Saya kecewa, karena Andre ini lupa dengan sejarah," tegas Ndhank Surahman.

Ndhank Surahman kecewa Andre Taulany malah membuat video seolah main piano dengan latar lagu Mungkinkah ciptaannya.

Ia menduga hal itu dilakukan Andre Taulany untuk menyindirnya karena telah melayangkan somasi untuk tak lagi menyanyikan lagu tersebut.

Ndhan Surahman bahkan sudah menunjuk Firdaus Oiwobo sebagai kuasa hukum untuk memperkarakan Andre Taulany ke meja hukum.

"Setelah disomasi, saudara Andre Taulany membuat video parodi seakan-akan menjatuhkan harkat dan martabat klien kami," kata Firdaus Oiwobo, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (6/1/2024).

"Itu akan kami kaji, apakah hal itu masuk ke dalam undang-undang ITE atau tidak, kalau masuk kami akan laporkan saudara Andre Taulany ke Polda Metro Jaya dengan dugaan pelanggaran undang-undang ITE," lanjut Firdaus Oiwobo.

Tak hanya Andre Taulany, Irwan Batara, basis Stinky, pun juga mendapat sorotan dari Firdaus Oiwobo.

"Saudara Irwan pada saat diwawancara, ada juga beberapa kalimat beliau yang (gamblang) menyebut dengan kalimat-kalimat yang merendahkan klien kami," ungkapnya.

Atas perkataan Irwan Barata itu, Ndhank Surahman merasa tersinggung.

Pemilik nama lengkap Ndank Surahman Hartanto pun berencana menempuh langkah hukum untuk memberikan efek jera.

"Klien kami tidak menerima dan kami akan melayangkan upaya hukum, nanti somasi kedua akan kami layangkan."

"Kami akan meminta kepada pihak Andre Taulany dan Irwan meminta maaf secara terbuka melalui konferensi pers terhadap klien kami atas parodi yang dia buat atas statement yang dibuat-buat," serunya.

Apabila hal itu tidak dilakukan, maka Andre Taulany dan Irwan Batara terancam akan dibawa ke meja hijau.

"Kalau mereka tidak meminta maaf makan ini akan kami laporkan ke Polda Metro Jaya," ujarnya.