Berita Viral

Fakta-fakta Sekte Pengabdi Setan di Malang: Pengakuan Korban Dijadikan Tumbal, Ada Agenda Pemujaan

Penulis: Frida Anjani
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta-fakta Sekte Pengabdi Setan di Malang

SURYAMALANG.COM - Berikut ini fakta-fakta sekte pengabdi setan di Malang yang sempat viral di media sosial. 

Sebelumnya muncul sosok Siska yang mengaku menjadi korban tumbas sekte pengambi setan di Malang. 

Bahkan Siska menceritakan jika dirinya sempat datang dalam sebuah agenda pemujaan setan bersama beberapa rekannya. 

Kini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait kabar viral tersebut. 

Simak selengkapnya fakta-fakta sekte pengabdi setan di Malang yang sudah dirangkum tim SURYAMALANG.COM:

1. Viral Muncul Pengakuan Korban jadi Tumbal sekte Pengabdi Setan di Malang

Beredar kabar adanya dugaan sekte pengabdi setan di Kota Malang.

Kabar itu kali pertama muncul dari akun YouTube Lonceng Mystery yang mengundang narasumber Siska, seorang perempuan yang mengaku pernah jadi korban tumbal.

Dalam pengakuannya di dalam video, kejadian itu terjadi di tahun 2014, di mana ia masih menjadi mahasiswa.

Dia pun ingin menambah penghasilan sendiri di luar jam kuliah.

Pengakuan siska korban jadi Tumbal sekte Pengabdi Setan di Malang (YouTube)

Baca juga: Viral Guru SMP Tabrak 3 Muridnya yang Berteduh di Pos Satpam, 1 Luka Parah Terancam Tak Bisa Hamil

Baca juga: Viral Istri Ditinggal Suami Kabur Saat Ketahuan Maling, Nangis Diikat dan Jadi Tontonan Warga

Kemudian Siska ditawari oleh teman inisial S untuk menjadi tutor di salah satu yayasan pembelajaran atau bimbingan belajar.

Awalnya Siska mengaku mengajar seperti biasa selayaknya tutor bimbel. Mengajar 1-2 bulan itu tidak terjadi apa-apa.

Namun ia mulai mengalami keanehan karena tidak pernah bertemu dengan ketua yayasan bimbel tersebut.

Siska pun mengaku semakin curiga lantaran bayaran menjadi tutor dinilainya lebih besar dibanding bimbel lainnya.

Jika biasanya bayaran bimbel kala itu Rp 30 ribu per jam, namu ia mengklaim mendapatkan uang Rp 500-600 ribu per minggu.

Halaman
123

Berita Terkini