SURYAMALANG.COM , NGAWI - Polres Ngawi terus mengumpulkan keterangan dari para saksi, guna menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal Bus Efa Transjaya, nopol W 74xx UO, di Ruas Tol Solo-Ngawi, Minggu pagi (4/2/2024).
Wakapolres Ngawi Kompol Achmad Robial mengatakan, dugaan sementara kecelakaan berawal dari kelalaian sopir bus, yang berniat mendahului truk di depannya.
Baca juga: Breaking News Bus Rombongan Partai Hanura Kecelakaan di Tol Solo - Ngawi, 3 Korban Meninggal Dunia
“Saat ini kami masih pendalaman. Pemeriksaan dilakukan dengan analisis Kamera CCTV di Jalan Tol. Mengingat sopir bus meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kompol Achmad.
Untuk korban keseluruhan, lanjut Kompol Achmad, berjumlah 31 orang, meninggal dunia 3 orang, 28 orang dirawat di RSUD Widodo, dan 4 di Sragen.
“Saat ini 4 orang tersebut dinyatakan rawat jalan, dan sudah bisa pulang,” imbuhnya.
Ia juga menuturkan, rombongan tersebut berasal dari Partai Hanura, setelah mengikuti kegiatan Kampanye Akbar di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
“Rombongan tersebut berjalan dari Jakarta, hendak pulang ke Surabaya,” tuturnya.
Menurutnya, ketika petugas mendatangi TKP, kondisi bus sudah terguling dan terseret menutupi jalan tol.
“Sebagian besar bodi bus mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan tersebut,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus yang mengangkut rombongan Partai Hanura di jalan Tol Solo-Ngawi merenggut 3 nyawa.
Tiga korban meninggal yakni 1 sopir, dan 2 penumpang meninggal dunia di TKP.
Dua penumpang yang meninggal Yakni, Hadi umar F (21) asal Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan. Sisanya luka ringan
Sopir bus Catur Pancoro (47), asal Tulangan Sidoarjo, meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jawa Timur Iptu M Syaifudin membeberkan kecelakaan lalu lintas tunggal itu bermula ketika bus melaju dari Jakarta ke Surabaya.
“Saat melintas di KM 554.600A tepatnya di lajur lambat, sopir bus berniat mendahului truk di depannya,” ujar Iptu M Syaifudin.
Karena kurang antisipasi sopir bus, kendaraan menabrak median jalan lalu terguling dan terseret sampai menghantam guardrail.
“Bus kemudian berhenti (posisinya) menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat,” bebernya.
Untuk kondisi kendaraan bus, mengalami rusak hampir seluruh bagian.
“Kecelakaan terjadi karena sopir bus kurang antisipasi dalam mendahului kendaraan lain mengakibatkan laka lantas. Situasi arus lalin lancar dan cuaca cerah,” terangnya.
Iptu M Syaifudin menambahkan, tindakan yang dilakukan antara lain mendatangi dan olah TKP, pengaturan arus lalu lintas, serta mencari keterangan saksi.
“Kendaraan dibawa ke bagian Laka polres Ngawi untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M. Sapari, menuturkan, korban yang luka ringan masih dalam perawatan di RSUD Sragen.
“Sedangkan korban korban meninggal dunia di RSUD Widodo Ngawi,” tandasnya.