Pihaknya pun optimis dengan layanan angkutan massal yang terpercaya, memiliki ketepatan waktu dan memiliki headway yang dekat maka masyarakat akan mulai beralih ke angkutan massal.
Sebab jika dilihat secara ekonomi, tentunya lebih murah dan lebih aman. Selain itu juga lebih ramah lingkungan.
"Dilihat dari kajiannya proyek Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di wilayah Gerbangkertasusila akan memangkas 7,2 ton emisi sampai tahun 2050. Dan tentu lebih aman menggunakan angkutan umum, karena kalau dari data Polda, 13 orang meninggal dunia karena kecelakaan di jalan raya Jawa Timur," pungkas Nyono.