Berita Surabaya Hari Ini

Proyek Kereta Listrik SRRL Surabaya-Sidoarjo dengan Anggaran Rp 3 Trilliun Segera Dimulai

Penulis: Fatimatuz Zahro
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - KRL Solo-Jogja di Stasiun Solo Balapan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (1/2/2021). Pemprov Jatim akan segera bangun fasilitas kereta listrik Surabaya Regional Railway Line (SRRL)

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Proyek kereta listrik Surabaya Regional Railway Line (SRRL) rute Surabaya-Sidoarjo dipastikan akan segera dimulai.

Rute kereta listrik yang merupakan fase pertama dari proyek besar Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di wilayah Gerbangkertasusila tersebut ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2029.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa proyek SUMP ini merupakan rencana besar yang digagas Pemerintah untuk melancarkan mobilitas warga masyarakat di sekitar kawasan Gerbangkertasusila.

Sebab di wilayah penyokong ekonomi Jawa Timur tersebut, setiap harinya ada pergerakan sebanyak 10,5 juta orang yang tentunya harus dipikirkan untuk penyediaan transporasi massal masa depan. 

"Dari Gerbangkertasusila ini, harus diakui bahwa Surabaya menjadi magnet pergerakan. Maka dari perencanaan SUMP ini, yang paling dekat kita realisasikan adalah SRRL. Yang mana tahap satunya akan kita garap rute Sidoarjo-Sidoarjo Gubeng," tegas Emil Dardak.

Rute kereta listrik Stasiun Sidoarjo-Surabaya Gubeng ini memang tahapan awal.

Rencananya rute panjang akan dilanjutkan di tahap selanjutnya hingga mencapai stasiun Pasar Turi.

Rute Sidoarjo-Surabaya Gubeng ini menjadi prioritas lantaran setiap harinya ada 1,6 juta warga masyarakat yang melakukan mobilitas di kawasan ini. 

Lebih lanjut pria yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini menegaskan, untuk proyek ini, semua tahapan mulai kajian, feasibility study hingga DED sudah selesai. Sehingga dalam waktu dekat proyek ini akan dimulai di tahun 2024 ini.

"Dalam satu tahap lagi kita akan tandatangani perjanjian pembiayaan. Pemerintah pusat akan membiayai lewat Kemenhub dalam bentuk project peningkatan jaringan rel. Nilainya proyek untuk tahap pertama ini adalah Rp 3 trilliun," tegas Emil yang juga suami Arumi Bachsin ini.

Dikatakan bapak dua anak ini, keberadaan kereta listrik ini nantinya diharapkan akan memangkas load kendaraan pribadi dan juga kemacetan jalanan protokol Surabaya dan juga Sidoarjo. 

Bahkan diupayakan tidak akan ada lagi persimpangan sebidang di kawasan jalan protokol dalam jalur kereta listrik SRRL ini. Dan akan diatasi dengan fly over sehingga tidak ada perlintasan sebidang yang kerap memicu kemacetan panjang.

 

Berita Terkini