SURYAMALANG.COM, - Komentar pakar soal dugaan motif Yudha Arfandi menenggelamkan Dante cuma ada 2 kemungkinan.
Pakar psikologi forensik juga menjelaskan dugaan motif adik Yudha Arfandi yang belakangan ini mencoba menggiring opini kalau kakaknya tidak bersalah.
Dengan mengunggah bukti-bukti video kedekatan Yudha Arfandi dan Dante, sang adik berhadap mendapat dukungan dari netizen.
Sayangnya, usaha adik Yudha Arfandi itu tidak berjalan mulus, sebab warganet tidak percaya begitu saja apalagi polisi sudah menetapkan pacar Tamara Tyasmara itu sebagai tersangka.
Bahkan rekaman CCTV saat Yudha Arfandi menenggelamkan Dante juga sudah beredar di media sosial.
Mengenai dugaan motif Yudha Arfandi menenggelamkan Dante, pakar psikologi forensik Reza Indragiri memberi penjelasan.
Menurut Reza, motif pelaku secara umum dalam kasus pidana termasuk pembunuhan kemungkinannya hanya ada dua.
"Yaitu motif emosional dan motif instrumental," ujar Reza Indragiri dalam tayangan Kompas TV, Minggu (11/2/2024).
Baca juga: Foto Tamara Tyasmara Make-Up dan Senyum saat Tahlil Cuma Editan, Dihujat Tak Berduka Aslinya Begini
Artikel Tribunnews.com 'Video Kedekatan Yudha dan Anak Tamara Tak Gugurkan Dugaan Pembunuhan'.
Motif emosional, lanjut Reza berkaitan dengan amarah, sakit hati, dendam, cemburu dan semua perasaan negatif.
"Sementara Kalau motif instrumental tidak ada sangkutpautnya dengan emosi. Tapi ingin mendapatkan manfaat dari aksi tersebut, entah untuk dapat popularitas, harta," terang Reza.
Akan tetapi menurut Reza, pihak kepolisian pasti akan melakukan pemeriksaan intensif demi mengetahui motif utama di balik kematian Dante.
Sebab, kedekatan Yudha dan Dante yang disampaikan pihak keluarga dengan menunjukkan bukti dokumentasi video, bisa saja digunakan untuk mengaburkan fakta.
"Ketika dikatakan pelaku dekat dengan anak tersebut, karena ini kasus pidana, kita jangan percaya klaim sedemikian rupa," ucap Reza.
Menurut Reza, acapkali orang dewasa yang melakukan viktimisasi (menyalahkan korban) terhadap anak-anak adalah tidak sungguh-sungguh membangun kepercayaan.