Strategi Jitu Komeng Tanpa Kampanye Raup Banyak Suara, Pakai Logika Terbalik Beda dari Caleg Lain

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Strategi Jitu Komeng Tanpa Kampanye Raup Banyak Suara, Pakai Logika Terbalik Beda dari Caleg Lain

SURYAMALANG.COM, - Strategi jitu Komeng tanpa kampanye raup banyak suara tidak luput dari pola logika terbalik yang dipakai olehnya. 

Sebagai calon legislatif atau Caleg DPD RI Jawa Barat di Pemilu 2024, Alfiansyah Bustami alisa Komeng tidak meniru kebiasaan umum para politisi. 

Umumnya, orang yang mencalonkan diri sebagai anggota dewan akan melakukan kampanye seperti memasang baliho di jalan, posting di media sosial serta terjun ke masyarakat. 

Semua kebiasaan umum tersebut tidak dilakukan oleh Komeng meski sudah mendaftarkan diri sebagai caleg. 

Pelawak yang dikenal dengan slogan “Spontan Uhuy” ini juga mengkonfirmasi hal tersebut.

“(Soal kampanye) saya kan memang jarang ya,” ucap Komeng seperti dikutip dari tayangan FYP Trans7, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Pengorbanan Bripda Yusran Rumahnya Kebakaran Pilih Tetap Tugas di TPS, Menolak saat Diminta Pulang

Artikel Kompas.com 'Terlihat Jarang Kampanye, Komeng: Biar Surprise Tiba-tiba Ada Saya di Surat Suara'.

Cerita Komeng Fotonya di Surat Pemilu 2024 Viral, Memang Boleh KPU Jabar Sampai Tertawa (Instagram @komeng.original)

Bahkan, kata Komeng, dirinya juga tak membanjiri postingan media sosialnya dengan materi kampanye.

“Di Instagram, media sosial saya aja enggak ada,” ucap Komeng.

Meski dianggap tak serius, Komeng justru menyebut jarang kampanye adalah bagian dari strateginya agar bisa terpilih dan meraup banyak suara sebagai caleg DPD RI.

Menurut Komeng, dengan dirinya yang jarang menampakan diri selama kampanye akan membuat pemilih terkejut melihat fotonya di surat suara dan kemungkinan besar memilihnya.

“Saya itu pakai jalan silent (senyap). Jadi saya jarang kampanye itu memang sengaja biar surprise, biar jadi kejutan, jadi orang pas lihat surat suara kan kaget ‘kok tiba-tiba ada Komeng ya’,” ungkap Komeng.

Pola yang diterapkan Komeng ini bisa disebut sebagai logika terbaik atau berpikir terbalik disebut juga Inverse Thinking. 

Inverse Thinking adalah suatu strategi berpikir berlawanan atau berpikir terbalik/kontra dengan tujuan sebagai uji metodologi/uji strategi untuk mensyukuri kondisi saat ini dan untuk mencari Prakarsa perbaikan bersifat terobosan.

Adapun, berdasarkan pantauan di situs resmi real count KPU, Komeng dengan nama Alfiansyah Komeng di surat suara caleg DPD RI mendapat suara terbanyak di provinsi Jawa Barat. 

Halaman
123

Berita Terkini