Widodo pun juga tampaknya tahu betul akan persoalan yang melanda Arema FC di kompetisi Liga 1 musim ini.
Hampir di sepanjang musim ini Singo Edan selalu berkutat di zona degradasi sehingga berdampak pada kondisi psikis para pemain.
Untuk itu, Widodo mencoba membangun kebersamaan antar pemain untuk mengembalikan lagi performa Arema FC.
"Saya bukan pelatih yang hebat, tapi saya punya sesuatu yang bisa untuk membangun kebersamaan," ujar Widodo.
Selama melatih Arema FC, strategi yang dibuat Widodo terbukti mampu membangkitkan lagi performa Arema FC.
Widodo juga mengoptimalkan peran striker di lini depan Arema FC dengan melakukan perubahan komposisi pemain.
Widodo mengubah Charles Lokolingoy yang sebelumnya banyak beroperasi sebagai winger digeser menjadi striker murni.
Hal itu terbukti bisa meraih empat gol yang dicetak Charles Lokolingoy dari tiga laga secara beruntun.
"Sebenarnya saya gak banyak mengubah, mana kekurangan di tim ini, ya itu yang kami perbaiki," jelas Widodo.
Performa baik Arema FC ini membuat kondisi di ruang ganti pemain sedikit mencair.
Hal tersebut diungkap oleh Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
"Suasana anak-anak (pemain) saat ini enjoy, tidak ada tekanan batin dari pemain karena kami mememberikan keleluasaan" ujar Wiebie.
"Terima kasih kepada manajemen, pelatih dan bos IB (Iwan Budianto) yang telah memberikan motivasi kepada pemain," tandas Wiebie.
3. Minta Dukungan Aremania dan Warga Malang Raya
Persaingan di papan bawah dan papan tengah kompetisi Liga 1 2023/2024 semakin berjalan sengit karena selisih poin dari sejumlah tim cukup berdekatan.