Konten video yang diunggah di kanal YouTube “Mbah Den (Sariden)” itu digambarkan adanya dialog antara pemuka agama dengan sejumlah jemaah.
Kanal “Mbah Den” merupakan kanal yang dikelola Samsudin.
Baca juga: Pembuktian Lolly Masih Diterima Nikita Mirzani, Ngaku Sudah Pulang Tapi Tinggal di Apartemen Pribadi
Baca juga: Tingkah Lucu Ayu Ting Ting di Panggung saat Disebut Janda Lincah, Balas Telak Teriakan Penonton
Dalam video yang diduga diunggah akhir pekan lalu itu, figur yang memerankan diri sebagai ulama atau kiai mengatakan bahwa bertukar pasangan atau pun bertukar istri di kalangan jemaah diperbolehkan atas dasar suka sama suka.
Saat diwawancara awak media, Samsudin menganggap apa yang dialaminya ini merupakan jalan hidup yang diberikan oleh Tuhan.
"Saya ridho dan saya ikhlas dengan apa pun yang Allah berikan ke saya. Kalau ini yang terbaik, saya ridho. Karena ingin mendapatkan ridho, saya senang dipenjara," kata Samsudin.
Saat ditanya alasannya senang dipenjara, Samsudin mengatakan semua merupakan takdir dari Tuhan dan dirinya senang menjalani takdir tersebut.
"Karena ini sudah jadi takdir Allah, ini sudah jadi ketentuan Allah, maka saya ridho dengan apa pun yang Allah berikan kepada saya," jelas Samsudin.
Saat disinggung mengenai penyesalan atas perbuatannya, Samsudin mengaku tidak menyesalinya.
"Penyesalan untuk hal yang buruk, iya. Tapi kalau untuk dakwah, tidak ada satu hal yang saya sesali," tutur Samsudin.
Jangan Sembarangan Sematkan Panggilan Kyai atau Gus
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ikut menyorot kasus video viral tukar pasangan yang menyeret Samsudin.
Dalam pernyataan resmi, MUI Jatim meminta agar publik tidak sembarangan menyematkan tokoh dengan panggilan gus atau kiai.
Ketua Umum MUI Jatim, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, sebutan yang kurang tepat bisa berakibat tak baik pada orang lain bahkan pada institusi keagamaan.
"Mengingatkan masyarakat agar mempunyai pemahaman yang tepat soal literasi kegamaan," kata Kiai Mutawakkil dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).
Konten video viral di medsos itu belakangan memang jadi sorotan lantaran dinilai menyimpang dengan seolah memuat narasi memberikan izin untuk ganti pasangan dengan syarat suka sama suka.