SURYAMALANG.COM, - Kronologi Yusuf pilot Smart Air selamat setelah pesawat jatuh di Kalimantan Utara baru-baru ini terungkap.
Pilot bernama lengkap M Yusuf Yusandika Kantohe itu mengalami kecelakaan setelah pesawatnya jatuh pada Jumat (8/3/2024).
Kendati Yusuf berhasil selamat, namun teknisi yang merupakan kru dari pesawat Smart Air itu meninggal dunia.
Pesawat PK-SNE milik Smart Air jenis PC6 Pilatus dengan rute Bandara Tarakan (TRK) – Lapter Binuang (BNG) – Bandara Robert Atty Bessy (LNU) mengalami lost contact pada Jumat (8/2/2024) pukul 11.22 Wita.
Pesawat tersebut hilang kontak usai berangkat dari runway Bandara Juwata Tarakan menuju Desa Binuang, Krayan Tengah dan diduga jatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah.
Pesawat perintis tersebut membawa sembako yang masuk dalam program subsidi ongkos angkut (SOA) barang.
Baca juga: Profesi Udin Rodjudin Mantan Mertua Kunia Meiga Punya GOR Rp 40 M, Mau Dijual Eks Menantu Berkhianat
Artikel Kompas.com 'Kru Pesawat Pilatus Smart Air Dievakuasi, Pilot Selamat dan Teknisi Meninggal'.
Baca juga: Kisah Artis Bangkrut sampai Jatuh Miskin Ingin Akhiri Hidup, Kini Kerja Serabutan Digaji Rp 300 Ribu
Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan mengatakan warga sekitar lokasi kejadian sempat mendengar dentuman keras di tebing gunung sekira pukul 10.00 WITA.
"Warga yang berladang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) mendengar ada suara dentuman di tebing gunung," kata Andi Irwan kepada TribunKaltara.com.
Sedangkan, Kepala Desa Binuang, Krayan, Kalvin Daud Ipin menerangkan, pilot Yusuf dan satu korban lain berhasil ditemukan pada Minggu (10/3/2024) di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara.
"Pilotnya selamat dan teknisinya meninggal dunia," ujar Kalvin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (10/3/2024).
Kalvin yang juga terlibat dalam proses evakuasi menuturkan, saat ditemukan, kondisi pilot terlihat sehat namun tampak letih.
Selama berada di hutan, pilot terus mencari solusi agar keberadaan puing pesawat dan kru terdeteksi tim SAR.
"Pilot buat api unggun, jadi asap yang terlihat waktu pencarian kemarin memang dia yang buat," ujar Kalvin.
Baca juga: Penyebab Kurnia Meiga Cerai Terbongkar Aib Selingkuh dan Mabuk-mabukan, Azhiera Gak Sanggup Lagi
Artikel TribunSumsel.com 'Sosok M Yusuf, Pilot Smart Air Dikabarkan Selamat usai Pesawat Jatuh'.
Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Klub Baru Gilbert Alvarez, Cara Widodo Hadapi Laga saat Ramadan
Kalvin menduga, teknisi pesawat Deni meninggal usai mengalami benturan dengan ranting pepohonan.
"Mungkin karena bagian sayap kiri yang parah rusaknya, teknisi menerima hantaman kuat dari ranting pohon. Tapi itu baru dugaan saya," jelasnya.
Para korban, kemudian dievakuasi dengan Helikopter Caracal ke Tarakan, dan langsung dilarikan ke RSUD Jusuf SK.
"Kami sudah dapat info, saat ini, Kapten Yusuf sudah dalam penanganan medis dan masih proses pemulihan. Keterangan dari dokter, beliau masih dalam keadaan sadar," kata Kalvin.
Dari identitasnya, Yusuf merupakan pilot muda yang masih berusia 29 tahun tercatat sebagai warga Kluster Botanical Garden III Nomor 9, Bekasi Selatan.
Sementara teknisi bernama Deni Sobali yang dinyatakan meninggal dunia berusia 35 tahun asal Wonoharjo, Pangandaran, Jawa Barat.
Kronologi Korban Ditemukan
Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo menyebut ada tanda asap yang ditemukan oleh kru pesawat penolong.
Kolonel Pnb Bambang Sudewo menduga asap tersebut dibuat oleh kru Smart Air korban kecelakaan.
"Upaya terakhir kemarin di hari kedua akhirnya berbuah hasil, men-take off kan Smart Air yakni PK SND dan alhamdulillah menurut saksi di kru pesawat" terang Bambang Sudewo.
Sedangkan menurut Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun saat lokasi kecelakaan ditemukan, korban sempat membuat tanda meminta pertolongan (SOS) dengan membuat kepulan asap di lokasi kecelakaan.
Baca juga: Kabar Lisa Istri Potong Alat Vital Suami Ngaku Masih Cinta, 11 Tahun Nikah Mau Dimadu Gak Akan Cerai
Baca juga: Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Dituding Gelembungkan Suara Oleh Caleg PAN Sungkono, Demi Kursi DPR
Tanda tersebut sempat dilihat oleh tim yang menyusur lokasi menaiki pesawat Pilatus Smart PK SND yang terbang dari Bandara Malinau satu jam sebelum waktu pencarian berakhir.
Selamatnya satu korban berkat tanda yang dibuat oleh korban di lokasi sehingga penyelamatan cepat bisa dilakukan.
"Kami meyakini ada tanda-tanda baik, saat lokasi ditemukan. Di sana ada api dan ada asap terlihat. Kalau dihitung waktu, tidak mungkin itu api dari kecelakaan. Pasti dibuat oleh kru yang selamat," ujar Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun.
Sementara itu, investigator KNKT yang ikut dalam rombongan mendokumentasikan titik jatuh untuk dikaji di Posko Bandara Malinau.
Lalu tim penolong yang pertama kali melihat tanda pertolongan merupakan kru Smart Air yang juga merupakan kolega korban selamat.
Dalam rapat pembahasan pada Sabtu (9/3/2024) sore, kesaksian tersebut dipaparkan dalam rapat bersama tim darurat.
"Kami meyakini itu (api) dibuat. Bisa jadi tanda untuk meminta pertolongan yang dibuat kru selamat," ungkap seorang kru smart air dalam pertemuan tersebut.
Setelah dikaji tim gabungan, Dandim Malinau, Letkol inf Alisun meminta tim penolong untuk kembali ke lokasi sejam sebelum waktu terbang berakhir.
Baca juga: 4 Cewek Open BO dari Banten dan Lampung Terjaring Operasi Gabungan Ramadhan Satpol PP Kota Malang
Baca juga: Heru Tjahjono Potret PNS yang Sukses jadi Bupati hingga Sekdaprov Jatim, Kini Bakal Lolos ke Senayan
Pria yang berpengalaman tugas di Belantara Perbatasan Papua tersebut memutuskan untuk dropping perbekalan dan menerjunkan tim pertolongan pertama di lokasi.
Saat itu, tim belum bisa memberikan keterangan resmi untuk menjaga kondisi batin keluarga korban.
Alhasil, sore kemarin, korban selamat yakni pilot M Yusuf dan jenasah satu kru yang meninggal dunia berhasil dievakuasi dari lokasi ke Tarakan.
"Saat ini masih ada rekan kita dari tim yang bertahan di lokasi untuk mengevakuasi korban tadi dan sejumlah kelengkapan pesawat. Insyallah, besok akan dijemput," ungkap Alisun.
Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e