Kuliner Ramadhan

Harga Opak Gambir Kota Blitar Naik Tapi Tetap Banjir Pesanan,Selama Ramadhan Bisa Produksi 1 Ton

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Opak Gambir di tempat Dian Kartikawati di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (13/3/2024). Produsen Opak Gambir di Kota Blitar ini banjir pesanan di masa Ramadhan 2024

SURYAMALANG.COM , BLITAR - Jajanan Opak Gambir asal Kota Blitar mulai banjir pesanan di masa bulan Ramadhan 2024 ini.

Meski produsen Opak Gambir menaikkan harga jual, nyatanya jumlah pesanan tak berkurang. 

Dian Kartikawati (39), produsen Opak Gambir asal Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, kini kebanjiran order saat momen Ramadhan.

Dian selalu kewalahan melayani pesanan opak gambir tiap momen Ramadan.

Selama Ramadhan hingga Lebaran, pesanan opak gambir di tempat Dian bisa mencapai lebih 1 ton.

"Tiap Ramadan, kami selalu ada peningkatan pesanan. Apalagi, kami juga mengerjakan pesanan bingkisan Lebaran dari Pemkot Blitar," kata Dian, Rabu (13/4/2024).

Suasana produksi Opak Gambir di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (13/3/2024).  (SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi)

Dian terlihat sedang membantu pekerjanya memproduksi opak gambir.

Lokasi produksi opak gambir yang semula di kios pinggir jalan, kini dipindah ke samping rumahnya.

Tempat produksi baru terlihat lebih luas dan jadi satu dengan tempat oven.

Para pekerja juga tampak lebih nyaman memproduksi opak gambir.

"Tempat produksi baru ini lebih luas. Modelnya semi terbuka, udaranya lebih segar," ujar Dian.

Dian mengatakan pesanan opak gambir pada Ramadan tahun ini diperkirakan meningkat sekitar lima persen jika dibandingkan pada Ramadan tahun lalu.

Sekarang, ia sedang mengerjakan pesanan bingkisan Lebaran dari Pemkot Blitar berupa 2.000 toples opak gambir, 1.000 toples kue lidah kucing dan 1.000 toples roti kacang.

Saat ini, Dian sudah tidak berani menerima pesanan opak gambir. Ia mengaku sudah kewalahan melayani pesanan dari toko yang sudah menjadi langganan dan pesanan bingkisan dari Pemkot Blitar.

"Seperti yang sudah-sudah, kami tidak berani menerima pesanan dari luar seperti grosir dan pedagang musiman. Kami sudah kewalahan produksi, karena produksi opak gambir masih secara tradisonal," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini