Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM - Beginilah curhat pria war takjil musuhnya Menlu Retno Marsudi hingga menjadi viral di media sosial.
War takjil memang tengah jadi tren di bulan Ramadhan tahun ini.
Semua kalangan masyarakat dari laki-laki perempuan hingga tua muda berebut membeli takjil jelang buka puasa.
Tak hanya umat Muslim, mereka yang beragama non Islam juga turut berburu takjil.
Baru-baru ini viral kisah seorang pria war takjil dengan ibu-ibu.
Tak disangka ternyata ibu-ibu tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Melalui akun X (Twitter) @BanyuSadewa, dia menceritakan momen saat war takjil dengan Retno Marsudi.
Kala itu, dia sedang berada di toko Sari-Sari untuk membeli takjil.
Toko tersebut memang menjual berbagai macam kue tradisional.
Baca juga: Sosok Artis Pamer Mau Nikah Pas Tanggal Cantik 24-4-2024 Padahal Tak Punya Calon, Cuma Modal Yakin
Baca juga: Hajat Besar Inul Daratista di Pasuruan Kampung Halaman, Ada New Monata dan Gus Iqdam 3 Hari Beruntun
Saat berada di toko tersebut, dia hendak mengambil kue nogosari.
Namun ternyata, ada seorang ibu-ibu yang juga berniat mengambil nogosari yang sama dengannya.
"Pas lagi War Takjil di Sari-Sari ada ibu-ibu sebelah gw mau ngambil nogosari, gw jg mau ngambil, Udah ngambilnya? Udah bu, monggo," tulis pemilik akun.
Dia pun kaget begitu mengetahui ibu-ibu di sebelahnya ternyata Retno Marsudi.
"Gak taunya yg ngomong sebelah gw itu Bu Retno Marsudi dong.
Emang laen nih kalo war takjil nya di Sari-Sari, kesenggolnya ama Mentri," ungkapnya.
Cuitan akun tersebut mengundang berbagai macam komentar dari netizen.
"Persaingan war takjil.semakin berat, hingga mentri turun tangan," tulis akun @rchwnt1.
"Pernah sebelahan dengan Ibu Retno di Sari2 Sarinah juga, sepertinya Beliau suka dengan kue2 disana," tulis akun @navie_rose.
Kisah Fathir Hafiz Alquran Dihina Tetangga Karena Autis
Beginilah kisah Fathir hafiz Alquran dihina tetangga karena autis yang menjadi viral di media sosial.
Sosok Fathir, hafiz Alquran yang sandang kondisi autisme dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD.
Karena keterbatasannya, Fathir sempat jadi bahan hinaan tetangga dan teman.
Namun bocah lelaki itu justru mampu mengangkat derajat keluarganya lewat kemampuan mengaji.
Nama Fathir terkenal melalui ajang Hafiz Indonesia 2024 di RCTI.
Ketika kecil, peserta Hafiz Indonesia asal Medan, Sumatera Utara, tersebut di-bully oleh teman-teman yang tak lain tetangganya sendiri, karena mengalami kesulitan dalam berbicara.
Hati sang ibu semakin hancur ketika anaknya mendapat hinaan dari tetangga sekitar, melihat Fathir tidak dapat berbicara seperti anak seusianya.
Ibunda Fathir, Nanda Agustina, pun tidak tinggal diam.
Saat itu almarhum Syekh Ali Jaber sempat berkunjung ke Medan.
Baca juga: Pesona Serda Andhini Pramugari Pesawat Kepresidenan Sekaligus Anggota TNI, Jago Tembak dan Bela Diri
Baca juga: Viral Ojol Menangis Dapat Orderan Fiktif Rp 450 Ribu, Padahal Ngojek Buat Bayar Utang Ibu dan Kuliah
Mengetahui kedatangan beliau yang menjadi juri Hafiz Indonesia saat itu, sang ibunda mencari kesempatan agar Fathir bisa didoakan oleh Syekh Ali Jaber.
Sejak itu, sang ibu berinisiatif memperdengarkan murotal pada Fathir setiap hari selama 24 jam.
"Anak saya pasti bisa baca Quran, anak saya bisa pasti," ucap sang ibunda dengan suara bergetar, melansir Tribun Sumsel.
Setitik cahaya pun mulai terlihat.
Fathir mampu mengucapkan kata per kata yang didengarnya dari murotal Alquran.
Sang ibu mengaku teringat akan pesan almarhum kakek saat menyampaikan wasiatnya.
Yakni bahwa beliau menginginkan cucunya bisa seperti Musa, menjadi hafiz Quran di panggung Hafiz Indonesia.
Sang ibu tidak menyangka, kini hal itu pun terwujud.
Fathir pun menjadi salah satu peserta Hafiz Indonesia 2024.
Kepiawaiannya saat ini disaksikan jutaan orang melalui RCTI.
Dari sanalah Fatir mulai bisa bicara sedikit demi sedikit.
Sampai akhirnya, dia kini fasih menghafal lima juz.
Ia berharap agar Alquran memberikan syafaat bagi keluarganya kelak.
Mukjizat lainnya datang dari Batam.
Arfan, peserta Hafiz Indonesia berusia enam tahun ini juga merupakan anak dengan latar belakang speech delay.
Sang ibu bercerita, pada usia 1,5 tahun Arfan belum bisa bicara.
Lalu muncul inisiatif untuk memperdengarkan murotal Alquran pada Arfan.
Perlahan-lahan Arfan mulai mengeluarkan kosakata dari bibirnya.
Dan siapa sangka, pada usia dua tahun, Arfan sudah bisa membaca Alquran.
Lalu ada Elang, peserta Hafiz Indonesia yang berasal dari Surabaya, berusia delapan tahun dengan tiga juz hafalan.
Sang ibu memberi kesaksian bagaimana hidayah pada keluarganya datang melalui Elang.
Sebelumnya, ibunya tidak pernah menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah, tidak pernah salat, tidak pernah puasa.
Bahkan Elang, anak satu-satunya, tidak pernah diajarkan salat.
Lalu saat suaminya meninggal, Elang tidak mengerti bagaimana mendoakan orang tuanya.
Seorang tetangga datang mengunjungi rumah mereka dan mengajarkan Elang salat dan mengaji.
Hal ini menyentuh hati sang ibu dan menjadi titik baliknya untuk bertobat, menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah.
Siapa sangka, Elang kini mengangkat derajat keluarganya dengan bertanding menjadi hafiz Quran di Hafiz Indonesia 2024.
Selain Fathir, Arfan, dan Elang, ada juga peserta lainnya yang akan tampil di babak ini.
Mereka adalah Hafiz (7 tahun) asal dari Pelalawan, Riau, Gibran (8 tahun) asal dari Medan, Hana (8 tahun) asal dari Barito Kuala, dan Aisyah (7 tahun) asal dari Malang.
Sebagai informasi, para peserta Hafiz Indonesia 2024 akan diuji kemampuannya dalam menghafal Alquran dengan berbagai metode.
Selain itu, mereka juga akan diuji pemahaman mereka tentang isi Alquran dan bagaimana mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penampilan para hafiz dan hafizah cilik Hafiz Indonesia 2024 selalu berhasil menyentuh hati para pemirsa di tiap tahunnya.
Artikel Tribuntrends.com 'Dihina Tetangga Karena Autis, Fathir Justru Jadi Hafiz Alquran'.