Ramadhan 2024

Kapan Malam Lailatul Qadar? Malam 23 Ramadhan 2024, Selasa 2 April Malam Rabu 3 April

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadwal Malam Lailatul Qadar, Malam 23 Ramadhan 2024 Pada Selasa 2 April Malam Rabu 3 April

SURYAMALANG.COM, - Simak jadwal malam Lailatul Qadar 2024 atau di bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang sata ini sudah mulai masuk 10 hari terakhir Ramadhan 2024. 

Di setiap bulan Ramadhan, malam Lailatul Qadar 2024 selalu dinanti umat muslim karena malam yang penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Sedangkan saat ini Ramadhan sudah memasuki hari ke-13 sejak pemerintah menetapkan awal puasa jatuh pada Selasa, (12/3/24).

Sesuai sabda Nabi Muhammad Rasulullah SAW agar mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Mengacu pada hasil sidang isbat 12 Maret 2024 lalu, maka malam Lailatul Qadar 2024 diprediksi akan datang pada:

- Malam 21 Ramadhan 2024: Minggu, 31 Maret 2024 malam Senin, 1 April 2024

- Malam 23 Ramadhan 2024: Selasa, 2 April 2024 malam Rabu, 3 April 2024

- Malam 25 Ramadhan 2024: Kamis, 4 April 2024 malam Jumat, 5 April 2024

- Malam 27 Ramadhan 2024: Sabtu, 6 APril 2024 malam Minggu, 7 April 2024

- Malam 29 Ramadhan 2024: Senin, 8 April 2024 malam Selasa, 9 April 2024

Artikel TribunPekanbaru.com 'Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Inilah Tanda-tanda dan Amalan'.

Baca juga: Lirik Sholawat Walisongo, Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim Viral di TikTok

Baca juga: Cara Sholat Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2024, Lengkap Bacaan Doa-doa

Baca juga: Lirik Sholawat Habbaitak Yaumatlaqina Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Tanda-tanda malam Lailatul Qadar

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Ziyad mengatakan, Rasulullah SAW memberikan isyarat secara umum terkait dengan malam lailatul qadar yaitu terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Pada 10 hari di bulan Ramadhan yang dimaksud berarti dimulai dari malam ke 21, 23, 25, 27, atau 29.

"Jadi dari penjelasan tersebut, Rasullulah hanya memberikan ketentuan umum bahwa malam mulia yang bernilai lebih dari 1000 bulan itu terjadi pada malam-malam ganjil tersebut," ujar Ziyad dikutip dari Kompas.com (grup suryamalang).

Halaman
12

Berita Terkini