Dari keterangan yang diterima polisi, awalnya korban tidak merasa ada yang mencurigakan.
Tidak ada yang mencurigakan dari pusat Kota Ponorogo hingga di sekitar Desa Tanjungsari, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Akan tetapi korban mulai sadar kalau ada yang membuntutinya.
“Korban melihat dari spion ada yang membuntuti sepeda motor. Korban sudah mulai curiga. Sudah memacu kendaraan sedikit tinggi ternyata masih dibuntuti,” jelas Amrih Widodo.
Hingga di lokasi, jalan sebelum masuk ke Desa Paringan atau di tengah sawah, pelaku mencoba mepet ke sepeda motor korban.
“Lalu meremas payudara,” tegas Amrih Widodo.
Tidak sampai di situ, pelaku kemudian mendorong korban hingga mengakibatkan korban terjatuh dari kendaraan.
Korban yang sempat syok, kembali bangkit lalu mengambil barang yang tercecer seperti handphone, dompet dan yang lain-lain.
“Di tengah ketakutan, korban mencoba ke arah barat atau kota. Pelaku yang sudah ke arah timur juga kembali ke barat dan melakukan pelecehan lagi,” tegas Amrih Widodo.
Baca juga: Penyesalan Ivan Gunawan Jadikan Pencabulan Kasus Saipul Jamil Bahan Lelucon, Minta Maaf: Itu Musibah
Pelaku pun sempat menendang hingga dua kali menyebabkan korban jatuh terseret.
Akibatnya, korban mengalami luka-luka di kepala, tangan dan kaki lecet.
Amrih menjelaskan setelah kejadian, korban resmi melaporkan peristiwa itu ke pihak Polsek Jenangan Ponorogo.
“Sedang kami tangani. Doakan segera terungkap ya,” pungkas mantan Kapolsek Arjosari Pacitan ini.
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
(Pramita Kusumaningrum)