"Mengenai babak grup, pertama-tama saya masih menyesalkan laga pertama kami melawan Qatar."
"Saya akan terus mengatakan jika wasit memimpin laga dengan baik, kemungkinan kami akan mendapatkan hasil yang lebih baik."
"Tapi apa yang terjadi, terjadilah. Tetapi saya menyesalkan kejadian itu."
"Kemudian laga kedua melawan Australia, itu mungkin laga dengan lawan terbesar dan tersulit selama fase grup dalam kompetisi ini."
"Tapi kami mental dan keinginan yang kuat, serta pemain melakukan yang terbaik."
"Faktor itulah yang membuat kami bisa meraih hasil positif," papar Shin Tae-yong dikutip SURYAMALANG.COM dari laman PSSI.
"Laga ketiga melawan Yordania, sebelum kami melawan mereka, kami hanya butuh satu poin saja untuk bisa lolos ke babak perempat final, tapi saya tahu keputusan itu merupakan yang tersulit."
"Jadi saya katakan ke pemain saya, jangan berharap hasil imbang, itu adalah pemikiran yang bahaya, jadi kita harus memenangkan laga."
"Saya berikan kepercayaan penuh kepada pemain, pemain pun melakukannya dengan baik, itu kenapa kami juga bisa meraih hasil yang baik di laga itu. 4-1 itu kemenangan besar."
"Secara keseluruhan, ketiga laga itu pemain bermain dengan baik. Usaha mereka juga luar biasa."
Mengenai laga melawan Korea Selatan, Shin Tae-yong berharap bisa menghindari bertemu dengan Korea Selatan, walaupun Jepang mungkin lawan yang sulit.
"Namun tetap saya punya pengalaman melawan mereka saat menjadi pemain ataupun pelatih, Jepang mungkin akan mendominasi, kami bisa mengatasinya."
"Sebenarnya saya ingin bertemu Korea Selatan itu di final. Itu pemikiran saya sebelum lawan kami ditentukan."
"Saya tidak begitu senang. Ini takdir. Kami akan melakukan yang terbaik untuk besok," pungkas Shin Tae-yong.
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan, Pembuktian Justin Hubner sebagai Tembok Kokoh Garuda Muda