Pratama Arhan lalu kembali maju guna mengambil tendangan penalti terakhir.
Arhan mengecoh kiper Korsel dan melepaskan sepakan kaki kiri ke pojok gawang untuk memastikan Indonesia menang 11-10.
Atas hasil tersebut, Pratama Arhan berterima kasih atas dukungan untuk timnas U23 Indonesia.
Pratama Arhan berharap dukungan dan doa terus mengiringi Garuda Muda, agar bisa terbang tinggi.
"Halo sobat garuda yang sudah mendukung timnas Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih," kata Pratama Arhan dalam video yang diunggah di Instagram Timnas Indonesia.
"Saya minta dukungan dan doanya lagi di pertandingan selanjutnya bisa mendapat hasil yang terbaik," tutur Pratama Arhan melanjutkan.
Baca juga: Inilah Kata-kata Shin Tae-yong Setelah Timnas Indonesia U-23 Menyingkirkan Korea Selatan
Kemenangan atas Korea Selatan membuat Indonesia merusak rekor pasukan Taegeuk yang sebelumnya selalu lolos ke Olimpiade sejak 1988.
Di sisi lain, keberhasilan Indonesia ke semifinal Piala Asia U23 2024 membuka peluang Garuda Muda melangkah ke Olimpiade Paris 2024.
Komentar Pelatih Korea Selatan
Dalam laga tersebut di menit ke-90+8 pelatih kepala Korea Selatan Hwang Sung-hong sempat mendapatkan kartu merah.
Setelah pertandingan, asisten pelatih Myung Jae-yong mengkambinghitamkan dua hal yang menyebabkan Korea Selatan tersingkir.
Dua hal itu ialah cedera dan absennya pemain kunci.
"Anda harus beruntung dalam adu penalti, dan kami tidak beruntung di pihak kami malam ini," kata Myung dilansir dari Yonhap News Agency melansir BolaSport.com (grup suryamalang).
"Kami mempunyai beberapa pemain yang cedera atau tidak dalam kondisi 100 persen" terang Myung Jae-yong.
"Akan sulit bagi kamu untuk mencetak gol penentu kemenangan di perpanjangan waktu, kecuali kami mencetak gol melalui bola mati atau serangan balik" jelas Myung.