Lama Tak Muncul di TV, Pak Tarno Jadi Pesulap Jalanan, Tak Malu Mengais Rezeki Mulai dari Nol

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lama Tak Muncul di TV, Pak Tarno Jadi Pesulap Jalanan, Tak Malu Mengais Rezeki Mulai dari Nol

"Ada yang minta modal jam. Jamnya nggak ada, duitnya nggak ada."

"Ada lagi yang minta modalin warnet," imbuhnya.

Setelah kejadian tersebut, Pak Tarno mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak bertemu dengan mantan manajernya.

Sementara, uang yang telah dibawa kabur juga tidak dikembalikan kepada Pak Tarno.

"Udah lama nggak ketemu. Mau dibalikin gimana orangnya juga nggak ada," ujar Pak Tarno.

Profil Pak Tarno

Pak Tarno mulai dikenal publik saat dirinya mengikuti ajang pencarian bakat bertajuk The Master.

Pesulap bernama asli Sutarno itu terkenal dengan jargon "Tolong dibantu ya."

Tak hanya ciri khas sulapnya yang disorot, gaya khas Pak Tarno dengan rambut berponi dan topi khasnya pun berhasil mencuri perhatian publik.

Lahir 6 September 1950 di Losari, Brebes, Jawa Tengah, pria bernama asli Sutarno ini awalnya hidup dengan serba kekurangan.

Pak Tarno diasuh oleh neneknya, ayahnya meninggal dunia dan ibunya pergi meninggalkannya saat dia berusia tiga tahun.

Saat kecil, dia sering diledek teman-temannya karena tidak memiliki orangtua.

"Emang orang susah saya dulunya, enggak punya orangtua, enggak sekolah, sebatang kara, bapak meninggal, mama saya kabur," ujar Pak Tarno dikutip dari YouTube Talk Show tvONE.

Pak Tarno yang saat itu baru berusia 10 tahun mencoba mengadu nasib di Jakarta. Karena tidak memiliki biaya, dia menumpang kereta barang yang mengangkut kayu dan sapi.

"Dari Jawa sampai Jakarta, seminggu baru sampai, mana saya enggak bawa duit kan ya," ucapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini