Dari sejumlah peristiwa dimana orang selamat saat terjebak atau dikubur hidup-hidup ada perkiraan jika orang bisa bertahan hidup tanpa makanan dan minuman antara 8 dan 21 hari.
Namun, lamanya seseorang dapat bertahan hidup akan bergantung pada berbagai faktor, seperti usia, kondisi kesehatan, dan apakah mereka memiliki air untuk diminum atau tidak.
Konsumsi makanan dan minuman sangat penting bagi kehidupan manusia.
Tubuh membutuhkan energi dari sumber makanan dan hidrasi dari air agar berfungsi dengan baik.
Berbagai sistem dalam tubuh akan bekerja optimal dengan pola makan yang bervariasi dan asupan air yang cukup setiap hari.
Meski demikian, tubuh kita juga mampu bertahan berhari-hari tanpa air.
Kita juga bisa pergi berhari-hari atau terkadang berminggu-minggu tanpa makanan karena penyesuaian metabolisme dan konsumsi energi kita.
Namun, periode waktu bertahan hidup tiap individu berbeda-beda.
Ketika tubuh tidak cukup menerima kalori yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsinya, seseorang disebut sedang kelaparan.
Hal itu bisa terjadi jika asupan makanan sangat dibatasi atau jika tubuh seseorang tidak dapat mencerna makanan untuk menyerap nutrisi.
Ketika kekurangan kalori, tubuh manusia mulai berfungsi secara berbeda untuk mengurangi jumlah energi yang dibakarnya.
Jika gangguan penyerapan nutrisi tidak dipulihkan, kelaparan menyebabkan hilangnya nyawa.
Tidak ada patokan yang pasti berapa lama seseorang bisa bertahan hidup tanpa makanan dan minuman.
Hal itu tergantung pada kondisi masing-masing individu.
Tanpa makan dan air, tubuh diperkirakan dapat bertahan maksimal sekitar satu minggu.