SURYAMALANG.COM , MALANG - Pelibatan SMP swasta dalam PPDB online kota Malang ternyata belum banyak diketahui masyarakat.
Padahal masuknya SMP Swasta di sistem PPDB SMPN kota Malang ini salah satu hal yang baru dalam PPDB di Kota Malang pada tahun ini yang dijalankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Tujuannya memudahkan pendaftaran lulusan SD untuk mendapatkan sekolah, SMP, baik SMPN maupun SMP swasta.
Siswa bisa memilih tiga sekolah baik negeri dan swasta dalam PPDB online jenjang SMP.
"Jadi peserta didik bisa memilih tiga SMP. Boleh negeri dan swasta," jelas Dodik Teguh Pribadi, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang pada suryamalang.com beberapa waktu.
Salah satu keluarga siswa lulusan SDN Polehan 3, Wiwit Anisa mengaku belum mengetahui masuknya PPDB SMP Swasta dalam sistem PPDB SMPN di kota Malang.
Wiwit yang membantu pendaftaran keponakannya ke SMPN menyebut opsi ke SMP swasta memang disiapkan pihak keluarga meski keponakannya masih ingin masuk ke SMPN.
Ia sudah menyarankan sekolah swasta ke mana saja. Namun keputusan pada orangtua dan siswa sendiri.
"Karena saya guru, saya menyarankan ke kakak saya dengan melihat sekolah dari kualitas gurunya. Ada beberapa guru di sekolah swasta itu saya kenal. Selain itu, jika memilih sekolah swasta juga yang bisa memperhatikan prestasi siswa," kata Wiwit pada suryamalang.com saat bertemu di Disdikbud untuk keperluan keponakannya menyerahkan sertifikat prestasi lomba untuk PPDB, Rabu (5/6/2024).
Keponakannya yang berprestasi di pencak silat.
Sedang nanti untuk pendaftatan di PPDB prestasi rapor, pilihan keponakannya antara lain ke SMPN 10 karena guru pencak silatnya ada di sana. Serta dua SMPN lain yang berdekatan dengan rumahnya.
Menurutnya, memilih sekolah swasta memang tergantung kemampuan orangtuanya.
Apalagi juga ada sekolah swasta yang bagus namun biaya tinggi.
"Kan sekolah swasta berbayar seperti uang gedung dan SPP. Kalau sekolah negeri kan gratis," jawab dia.
Namun untuk PPDB prestasi lomba hanya untuk ke SMPN.
Sedang Sri Pujiyanti, walimurid yang lain mengaku juga kurang tahu jika nanti ada SMP swasta yang dilibatkan dalam PPDB online. Sehingga siswa bisa memilih SMP Negeri dan swasta.
"Sebenarnya banyak bagusnya di jalur zonasi nanti melibatkan SMP swasta. Jadi ada pemerataan," kata dia.
Namun karena ia warga Kabupaten Malang karena KK di Kecamatan Karangploso dan anaknya sekolah di SDN di Kota Malang, anaknya hanya bisa ikut PPDB prestasi lomba dan nilai rapor.
"Kalau zonasi jelas gak bisa karena KK Kabupaten Malang," jawab wanita berhijab ini.
Karena hanya bisa di jalur terbatas, ia sudah survei sekolah swasta di Kota Malang.
"Kalau saya, pilihan SMP swastanya yang ada basis agamanya. Sebab anak saya selama ini usai pulang sekolah, mondok," jawabnya.
Karena itu ia memiliki pilihan ke SMP swasta yang memperhatikan pondasi agama plus pendidikan umum.
Ia juga sudah survei biaya masuk ke SMP tersebut plus SPP-nya.
Jadi jika tak lolos di SMP Negeri pasti ke SMP swasta.
"Kalau rezekinya belum ke negeri ya ke swasta," jawab dia.
Informasi masuk SMP swasta itu Rp 7 juta dengan SPP Rp 275.000 per bulan.
Prestasi non akademik anaknya adalah hafalan Al Quran. Pilihannya ke SMPN 20, 13 dan 11.
Sementara itu hari ketiga penyerahan sertifikat lomba untuk PPDB prestasi lomba sudah landai di Disdikbud.
Nanang, petugas PPDB menjelaskan sampai Rabu siang sudah ada 805 orang yang mengambil formulir untuk menyerahkan sertikat lombanya.