Berita Gresik Hari Ini

Sosok Maling di Minimarket Gresik Ditangkap Polisi Sembunyi di Toilet, 3 Kali Jatuh dari Plafon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andik Prasetyo (kanan) maling di minimarket Gresik ditangkap polisi sembunyi di toilet, 3 kali jatuh dari plafon nyaris gondol barang senilai Rp 22 juta.

SURYAMALANG.COM, - Sosok maling di minimarket Gresik ditangkap polisi setelah sembunyi di toilet dan bobol plafon. 

Nasib maling di minimarket Gresik tersebut berakhir nahas karena sempat tiga kali jatuh dari plafon. 

Sedangkan warga yang mengetahui aksi tersebut tampak mengerubungi minimarket meski peristiwa terjadi saat dini hari. 

Kejadian persisnya berada di minimarket Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Gresik pada Kamis (6/6/2024).

Aksi maling tersebut berhasil digagalkan karena alarm minimarket berbunyi.

Pegawai setempat, bersama petugas kepolisian beserta warga langsung mengamankan maling.

Identitas dari sosok pelaku pun terungkap.

Maling ternyata bernama Andik Prasetyo berusia 30 tahun, warga asal Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Dari penuturan Kapolsek Kebomas Kompol Abdul Rokib, pelaku sudah tiga kali jatuh dari plafon minimarket.

Kemudian saat ditangkap, pelaku cuma bisa pasrah bersembunyi di toilet minimarket.

"Pelaku beserta hasil barang curian langsung diamankan ke Mapolsek Kebomas,” ungkap Kompol Abdul Rokib, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Keberadaan Ketua RT Hilang Misterius Pasca-Kasus Vina, Bungkam Usai Anaknya Terlibat Dibebaskan

Maling di minimarket Gresik bobol plafon jatuh 3 kali (Kolase Tribun Jatim)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa sempat menggegerkan warga setempat, terjadi 

Kejadian bermula saat petugas Unit Reskrim mendapatkan laporan dari pegawai minimarket.

Alarm Minimarket berbunyi pertanda ada seseorang masuk ke dalam minimarket.

Petugas Polsek bersama pegawai minimarket langsung menuju lokasi kejadian.

Di sana sudah ada banyak warga yang memadati area minimarket.

Setelah didatangi petugas, pelaku langsung bisa diamankan dalam kondisi pasrah bersembunyi di toilet minimarket.

Barang curian itu, berupa rokok yang sudah dimasukkan dalam sarung, ada satu kardus rokok yang akan dibawa oleh pelaku senilai Rp. 22.172.000. 

“Dari hasil pemeriksaan, pelaku sudah melakukan percobaan pencurian dua kali di minimarket" ungkap Kapolsek Kebomas Kompol Abdul Rokib. 

"Aksi yang pertama pada tanggal 1 Juni, namun aksi yang pertama tidak mendapatkan hasil karena terekam CCTV" imbuhnya. 

"Kemudian aksi yang kedua tidak sempat melarikan diri karena sakit terjatuh dari plafon indomaret sebanyak 3 kali,” ujar Abdul Rokib. 

Rokib menambahkan, dari aksi yang pertama, pelaku melakukan percobaan pencurian, namun berhasil melarikan diri.

Anggota Unit Reskrim pun melakukan penyelidikan dan meminta pihak minimarket menyiapkan alarm untuk koordinasi dengan kepolisian.

“Modus operandinya, pelaku masuk ke dalam indomaret dengan naik ke atas genteng bagian belakang kemudian membobol plafon untuk masuk ke dalam,” imbuh Rokib.

Sedangkan barang bukti yang diamankan antara lain 1 tas berisi palu, tang, 1 kunci pas ukuran 10-11, dan rokok yang sudah dimasukkan dalam sarung dan 1 kardus rokok senilai Rp. 22.172.000.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 ke 5 e KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Kasus Serupa Sempat Viral

Sebelumnya kasus serupa sempat viral saat seorang karyawan wanita ngamuk ke ibu-ibu yang ketahuan mencuri di minimarket.

Kejadian terjadi di alfamart Pasar Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Minggu (2/6/2024).

Ternyata aksi pencurian itu bukan kali pertama dilakukan oleh emak-emak tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com, ibu-ibu itu sudah sering mencuri di minimarket tapi selama ini tidak pernah ketahuan.

Saat pelaku akhirnya berhasil ditangkap, pegawai minimarket itu pun meluapkan emosinya kepada emak-emak di halaman parkiran.

Dalam video yang beredar, tampak ibu-ibu tersebut menggunakan kerudung hitam dengan bawahan berwarna merah.

Pelaku tampak meringkuk di halaman parkir dengan beberapa produk seperti susu saset dan kaleng berceceran.

Baca juga: Penyebab Fenomena Awan Berlubang di Langit Jember Bikin Geger Warga, Ternyata Bisa Membahayakan

Kabarnya, emak-emak tersebut kepergok oleh karyawan mencuri beberapa barang yang dimasukan ke dalam tas.

Pegawai pun begitu emosi sebab setiap bulan tidak pernah menerima gaji penuh.

Gajinya selalu dipotong karena ulah pencuri tersebut, 

"Beberapa kali datang ke toko ada CCTV baru ketauan, 2 juta, 2 juta, gaji saya cuma Rp3 juta, 2 jutanya saya bayar barang tau gak?," kata pegawai itu dengan nada tinggi. 

"Kesel saya kesel. Selama 2 bulan saya diemin, saya liat CCTV akhirnya ketahuan, saya kesal," teriak pegawai tadi menumpahkan kekesalannya kepada pelaku. 

Peristiwa itu pun ramai disaksikan oleh warga yang kebetulan sedang berada di lokasi.

Sementara ibu-ibu pelaku pencurian pun hanya bisa menunduk tanpa memberi perlawanan.

Berita Terkini