SURYAMALANG.COM, MALANG - Meski semua politisi diberi kebebasan oleh partainya untuk mencalonkan diri, namun tak ada yang bernyali.
Kelima politisi itu sampai Selasa (18/6/2024) ini, cuma berani jadi calon wakil bupati (Cawabup) dan berebut untuk digandeng petahana, Muhammad Sanusi, yang kembali maju lewat PDI Perjuangan dalam Pilbup Kabupaten Malang 2024.
Di antaranya Kholiq, Ketua DPC PKB; Ziaul Haq, Sekretaris DPC Gerindra; Hadi Mustofa, Ketua DPC Demokrat; serta dokter Puguh Wiji Pamungkas, owner RS Wajak Husada, yang juga caleg jadi DPRD Jatim dari PKS.
Malah, Puguh yang dikenal isi hand bag-nya sulit ditekuk itu sudah memasang banyak baleho berukuran 6x4 m2 di Kabupaten Malang.
Selain empat orang itu, juga ada nama Ahmad Kartala, anggota dewan Gerindra tiga periode. Malah, ia lebih berani lagi karena gambarnya sudah tersebar dengan berpasangan sama petahana, yang disingkat SAKA (Sanusi-Kartala).
"Kami sudah siap untuk dijadikan calon N2-nya Pak Sanusi," ujar Kartala, yang satu partai dengan Ziaul Haq, namun diistilahkan satu kereta beda gerbong.
Beda lagi dengan Ziaul Haq. Ia mengatakan, dirinya tak mau sekadar 'berebut muka' di depan petahana.
Namun, ia mengaku sedang membaca sinyal politik, karena tak ingin nasibnya seperti cerita mitos Trojan Horse atau kuda Troya.
Yakni, bukan kemenangan yang didapat, namun tipuan kotak Pandora, yang isinya bukan surat rekom untuk berpasangan sama petahana namun pasukan Troya, yang langsung menghabisi harapan politiknya.
"Memang, petanya masih gelap seperti kotak Pandora sehingga Gerindra masih mengimbangi saja," ungkap anggota dewan tiga periode ini.
Masalahnya, lanjut dia, hingga Selasa (18/6/2024) ini, belum ada politisi yang muncul untuk jadi rival petahana, yang lima tahun lalu diusung PDI Perjuangan dan menang jadi Bupati Malang saat ini.
Makanya, Zia mengibaratkan, nasib para Cawabup saat ini seperti bertempur di lapangan yang sama namun ditakdir yang berbeda.
"Sebab, yang mereka perebutkan adalah ingin dijadikan N2-nya petahana," ujarnya.
Malah, kabar terbaru saat ini juga mengejutkan para politisi. Yakni, Didik Gatot Subroto, wakil Bupati Malang itu kabarnya batal bertarung di Pilwali Kota Batu 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan itu bakal kembali dipasangkan dengan petahana atau SANDI jilid II (Sanusi-Didik seperti Pilkada lima tahun dulu).