Ternyata benar, jasad AF ditemukan terkubur di samping rumah orang tuanya.
Menurut Suyono, Taskin merupakan ayah sambung atau ayah tiri dari korban.
Sang anak yakni Novita baru menikah dengan Taskin pada awal Januari 2024 ini.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan, telah dilakukan visum awal pada jasad AF di rumah yang menjadi TKP ditemukannya jasad korban.
"Dari hasil visum awal kami menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan."
"Ada beberapa luka akibat benda tumpul di kepala dan badan korban," terang AKP Fauzy.
Terkait penyebab kematian korban, lanjutnya, perkiraan sementara karena terjadi pendarahan di kepala.
"Perkiraan kematian korban ini karena pendarahan di kepala."
"Diduga akibat penganiayaan yang dilakukan itu tadi."
"Saat ini jasad masih dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Kediri dan terduga pelaku diamankan untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Polisi Ungkap Motif Penganiayaan
Motif dikuburnya balita berinisial AF (3) di samping rumah orang tuanya di kawasan Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri terungkap.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan, AF sebelumnya sempat mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh orang tuanya, yakni Taskin dan Novita.
"Dari hasil visum tadi kami menemukan beberapa luka akibat benda tumpul."
"Ada di kepala dan beberapa bagian tubuh. Penyebab korban meninggal akibat pendarahan di kepala," kata AKP Fauzy ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (25/6/2024).