SURYAMALANG.COM, - Viral penyesalan seorang ibu menitipkan anak di panti asuhan kini tak bisa bertemu sama sekali jadi kenyataan pahit.
Ibu tersebut menitipkan anaknya 15 tahun yang lalu dan berjanji akan kembali lagi namun setelah dicari sang anak sudah tidak ada di panti tersebut.
Hal itu membuat wanita ini sangat terpukul dan menyesali keputusannya seumur hidup sebab anaknya itu hilang tanpa jejak.
Kisah ini awalnya viral setelah pengakuan si ibu diunggah oleh akun TikTok @kutipanX, Jumat (28/6/2024).
Dalam video tersebut, wanita ini ditanya mengenai penyesalan terbesarnya dalam hidup.
"Saya terpaksa menitipkan anak saya sendiri ke panti asuhan, hari itu 15 tahun yang lalu karena kondisi kehidupan saya sangat sulit," ujar ibu tersebut mengutip TribunJabar.id Minggu (30/6/2024).
Namun ibu yang memakai baju berwarna hitam itu berjanji akan menjemput anaknya.
"Namun saya janji sama diri sendiri saya akan jemput dia secepatnya, pada saat itu," sambungnya dengan mata yang mulai memerah.
Baca juga: Nasib Mujur Warga Mendadak Kaya Terima Ganti Rugi Rp 16 Miliar Imbas Jalan Tol, 17 Desa Terima Uang
Namun ternyata wanita itu tidak bisa menepati janjinya karena tidak kembali secepatnya ke panti asuhan tersebut.
Hingga akhirnya, perempuan itu memberanikan diri untuk datang ke panti asuhan menjemput sang anak.
Akan tetapi pihak panti asuhan mengatakan anak ibu tersebut sudah tidak ada di sana.
"Tapi setelah sekian waktu akhirnya saya mencoba untuk memberanikan diri lagi ke panti asuhan itu, cuma mereka bilang anak saya sudah gak disitu lagi," katanya.
Wanita ini pun terus mencari anaknya tersebut ke sejumlah panti asuhan terdekat.
Namun hingga kini hasilnya nihil, ibu itu tidak menemukan anaknya.
Hal yang paling membuatnya sakit hati adalah ketika wanita ini tidak tahu wajah anaknya sendiri.
Ibu itu mengaku tidak memiliki satupun foto sang anak.
Dengan suara bergetar menahan tangis, ibu itu mengatakan tidak tahu sedikit pun kabar mengenai anaknya.
"Yang lebih menyakitkan saya gak punya foto dia sama sekali. Sampai saya sekarang pun gak tahu wujudnya dia tuh kaya apa, kaya gimana, saya gak tahu, itu yang bikin hati saya sakit banget," ungkapnya.
Baca juga: Viral Cerita Mantan PNS Pajak Resign Lalu Kerja Jadi Tukang Gosok WC, Gaji Rp 326 Ribu, Demi Istri
Kini yang tersisa di benar wanita itu hanya penyesalan.
"Saya hanya bisa menyesal sekarang," pungkasnya.
Unggahan itu pun kini telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali dengan ribuan komentar warganet.
'Asli nyesek beut sih' tulis @mau***.
'Nyesek bangettt' komentar @mis***.
'Penyesalan selalu datang di akhir' balas @bom***.
Kasus Penelantaran Anak
Sementara di Ambon, seorang anak bernama Sakila ditemukan dalam kondisi memprihatinkan.
Sakila ditemukan warga, RT juga bhabinkamtibmas di dalam sebuah kamar kos di RT 003 RW 020 Lorong Kabaresi Gunung Malintang, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau pada Senin, (6/5/2024).
Pintu kamar dan jendela terkunci sehingga mereka terpaksa mencongkel agar bisa masuk.
Di dalam, Sakila yang tengah duduk sendiri di lantai mengenakan kaos kutang serta sekujur tubuh berbau air kencing.
Dari pengakuan tetangga kos dan warga sekitar, Wan yang mengaku kakak angkat Sakila hanya datang sesekali untuk membawa makanan, tidak rutin.
Sakila pun hanya dibiarkan bermain sendiri tanpa pengawasan dan pendampingan.
"Ini dia masih anak anak ditinggal sendiri baru dikunci lagi. Itu sudah masuk pembiaran penelantaran. Apalagi dia ini disabilitas perlu perhatian khusus bukan ditinggal begitu saja," kata tetangga.
Sakila diduga menjadi korban penelantaran kakak angkatnya sendiri.
Baca juga: Cerita Mbah Sutaja Tanahnya Tiba-tiba Jadi Milik Anggota DPRD, Sertifikat Dipinjam Akta Berubah
Setelah itu Dinas Sosial Kota Ambon mengurus identitas Sakila.
"Saat ini kami sedang mengurus identitasnya untuk mendapat pengobatan," jelas Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, Dinas Sosial Kota Ambon, Hasriati melansir Kompas.com.
Sakila diketahui belum memiliki identitas apapun dan juga tidak termasuk dalam kartu keluarga kakak angkatnya, Kiswanto Hendrawan Maliq.
Saat diwawancarai pada Sabtu (4/5/2024), Kiswanto alias Wan mengaku masih kesulitan mengobati Sakila lantaran tidak memiliki kartu BPJS.
Kiswanto pun sudah beberapa kali mengurus ke disdukcapil namun terkendala pengajuan adopsi anak yang panjang dan memakan biaya.
Itu sebabnya setelah mendapat perhatian banyak pihak, Dinas Sosial Kota Ambon pun berkoordinasi mengurus akta lahir hingga identitas Sakila.
"Kami juga sedang berkoordinasi untuk langkah langkah selanjutnya," lanjutnya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (P3AMD) melalui Pendamping Perlindungan Perempuan dan Anak, Nini Kusniati menambahkan saat ini Sakila tengah berada di rumah mertua Wan.
Sakila di sana sementara waktu untuk mendapat perawatan dan perlindungan sebelum nantinya ditangani dokter usai pengurusan identitas.
"Anaknya sekarang ada di rumah mertua Wan. Karena dia harus mendapat perhatian khusus. Tidak bisa ditinggal sendiri. Bukan cuma soal makan tapi anak itu butuh kasih sayang," tegas Nini.
Pihaknya pun akan terus berkoordinasi untuk memastikan Sakila mendapat haknya dengan baik.