Menurut Huspalita, putrinya Hessa sempat berpikir dua kali untuk berhenti berjualan.
Sedangkan Huspalita berencana untuk menjual kue dalam jumlah yang lebih sedikit karena sayang jika tidak meneruskan penjualan kue tersebut.
Menurut Huspalita, sebetulnya Hessa sangat senang bisa berjualan kue di sekolah karena semua orang jadi mengenalnya karena hal itu.
Di sisi lain, Huspalita juga merasa cemas karena kini justru dituding melakukan eksploitasi pada putrinya.
Kisah Serupa di Indonesia
Kisah serupa juga pernah dilakukan oleh seorang pelajar SMA yang membagikan kesehariannya berjualan risol di sekolah.
Melalui akun Tiktok @afdlht, pemilik akun tersebut mengunggah momen saat berjualan di kelasnya.
Dalam keterangan video yang diunggah, pelajar itu mengaku senang saat jualannya laris manis diborong oleh teman-temannya.
Kini, video itu pun viral di TikTok dan telah dilihat 13 juta pengguna.
Rupanya sosok pelajar itu adalah Ahmad Fadilah Thorik siswa SMAN 1 Natar, Lampung.
Fadil sudah berjualan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Berbekal dari video di YouTube, Fadil-pun bisa membuat risol sendiri.
Meski dagangannya selalu habis, namun Fadil mengaku sempat merasa malu.
"Jujur awal awal aku malu, takut banget ga laku, tapi sekarang udah biasa kok mungkin karena sudah terbiasa" kata Fadil, Minggu (10/9/2023) melansir TribunJakarta.com (grup suryamalang).
"Untuk bagi waktu itu, aku gak setiap hari jualan. Biasanya aku jualan 2-3 hari seminggu," lanjutnya.