Berita Tulungagung Hari Ini

Mahasiswi Tulungagung Praktikkan Water Birth dari YouTube Sendiri, Diusut Polisi karena Bayi Tewas

Penulis: David Yohanes
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah bayi yang dilahirkan AR (23) saat di ruang autopsi IKF RSUD dr Iskak Tulungagung, Selasa (6/8/2024).

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Seorang mahasiswi yang melahirkan anak dalam kandungannya dengan teknik Water Birth sendiri kini harus berurusan dengan polisi karena si bayi yang meninggal dunia.

Satreskrim Polres Tulungagung melakukan autopsi jenazah bayi yang baru dilahirkan oleh mahasiswi yang diketahui tak memiliki suami itu.

Diketahui mahasiswi yang diidentifikasi sebagai AR (23), itu nekat melahirkan mandiri, tanpa bantuan bidan atau orang lain dengan cara Water Birth atau melahirkan di dalam air, yang ia pelajari dengan cara menonton di Youtube.

AR , seorang mahasiswi tanpa suami asal Ende NTT yang tinggal di rumah kos di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu itu meahirkan pada Senin (5/8/2024).

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Nursaid memaparkan, kejadian bermula saat AR melahirkan sendiri di kamar kosnya, Senin pagi.

Dia melahirkan di kamar mandi tanpa pertolongan orang lain.

Namun setelah melahirkan AR pingsan sehingga tidak mengetahui kondisi bayinya.

"Setelah dia sadar kondisi bayinya sudah dalam keadaan meninggal dunia," sambung Nursaid.

AR kemudian menghubungi kakak kandungnya yang ada di Kota Malang.

Sekitar pukul 13.00 WIB kakaknya tiba dan langsung membawa AR di Puskesmas Beji untuk mendapatkan pertolongan medis

Kejadian ini juga dilaporkan ke perangkat desa setempat, diteruskan ke Polsek Boyolangu.

Personel Inafis Satreskrim Polres Tulungagung sempat datang ke lokasi untuk memeriksa kondisi fisik bayi.

Karena ada indikasi kekerasan di tubuhnya, polisi membawa jenazah ke IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.

Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Sehubungan bayi yang meninggal dunia itu, kami melakukan penyelidikan penyebab kematiannya," tegas Nursaid, mewakili Kapolres Tulungagung, AKBP Mohammad Taat Resdi.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, mengacu pada hasil autopsi yang sudah dilakukan.

Sementara informasi yang didapat dari internal kepolisian, sebelumnya AR sempat belajar melahirkan di dalam air atau water birth.

Teori itu ia dapatkan dari melihat tayangan YouTube.

Saat merasa akan melahirkan, dia mempraktikkan water birth sendiri.

Berita Terkini