Kampus Malang Raya

Pertama Kali, PBAK UIN Malang Diadakan di Dua Kampus, Ada 11 Maba Internasional

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Yuli A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pembukaan PBAK di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Selasa (20/8/2024).

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bagi mahasiswa baru (maba) dimulai Selasa (20/8/24). Acara itu dilaksanakan di kampus I dan III secara bersamaan. "Untuk pertama kalinya, tahun ini, PBAK dilaksanakan di dua kampus. Yaitu kampus I dan III," jelas Dr Barnoto MPd I, Kabiro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Malang di acara di kampus I.


Kegiatan di kampus I dipusatkan di lapangan kampus yang diikuti 3752 maba. Sedang di kampus III diikuti 1442 maba. Menurutnya, PBAK penting dilakukan untuk memberi nilai-nilai landasan akademik dan kemahasiswaan pada maba. Ia menjelaskan, maba yang mengikuti PBAK di kampus III dari Fakultas Humaniora, Fakultas Psikologi dan Kedokteran. Hasil validasi maba UIN Malang tahun ini mencapai 5194. Sedang pada tahun lalu sebanyak 4200. 


"Ada kenaikkan jumlah maba mencapai 19 persen," jelas Rektor UIN Malang Prof Zainuddin pada suryamalang.com.  Di acara pembukaan PBAK di kampus I juga dikenalkan maba dari Wanema Papua dan maba internasional dari 11 negara antara lain Amerika, Sudan, Mesir, Ethiopia, Kamboja, Libya dan lainnya. PBAK dilaksanakan dua hari di tingkat universitas dan dua hari di tingkat fakultas. Menurut rektor, maba non muslim baru satu orang. "Kita ingin semakin banyak agar dikenal sebagai kampus inklusi dan terbuka buat semua," kata dia.


Salah satu pameteri di PBAK UIN Malang adalah dosen, artis Marissa Haque. Ia memberi motivasi pada maba bahwa belajar itu seumur hidup. "Jika jadi mahasiswa, ibaratnya di kolam renang. Semuanya terukur. Suhunya, tekanan airnya, ukurannya. Tanpa melalui kampus memang bisa  berenang di laut lepas. Tapi kan bisa terbawa arus, arus atas, bawah, tenggelam atau dimakan hewan buas," katanya mengibaratkan.


Maka ketika ada di kampus, waktunya menempa diri. Setelah keluar kampus, kehidupan dihadapi tapi sudah punya ilmu. "Karena di UIN, maka ada landasan tak hanya menang di dunia tapi juga di akhirat," kata Marissa. Ia menjelaskan pada semester mendatang akan mengambil menjalani S3 di UIN Malang untuk mengambil gelar doktor kedua di UIN Malang. "Rencana mulai Januari tahun depan," jawab dia saat bertemu di ruang tamu Rektor UIN Malang. 

Berita Terkini