Alasan Nama Presiden Joko Widodo Diganti dari Mulyono Saat Kecil, Ada Penilaian dari Orang Tua

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan Nama Presiden Joko Widodo Diganti dari Mulyono Saat Kecil, Ada Penilaian dari Orang Tua

SURYAMALANG.COM  - Terungkap alasan nama Presiden Joko Widodo diganti dari nama Mulyono pada waktu masih kecil.

Diketahui nama aslinya adalah Mulyono bin Widjianto Notomihardjo.

Namun dari nama Mulyono, orang tuanya merubah nama anaknya menjadi Joko Widodo.

Ada alasan mengapa namanya diganti menjadi Joko Widodo.

Diketahui, baru-baru ini nama kecil Presiden Jokowi, Mulyono tetiba jadi sorotan.

Bahkan, nama kecil Jokowi itu sampai bertengger di Trending Twitter.

Nama Mulyono itu ramai dibicarakan di tengah aksi protes RUU Pilkada pada Kamis (22/08/2024).

Hingga pukul 18.50, hampir lebih dari 200.000 warganet mencuitkan nama Mulyono di Twitter atau X.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (KOMPAS.com/Dian Erika)

Baca juga: Viral Pedagang Asongan Gratiskan Jualannya Saat Demo di DPR RI, Banyak yang Terharu dan Mendoakan

Baca juga: Kabar Nadya Arifta Banjir Ucapan Selamat, Padahal Dulu Dicibir Saat Kaesang Lebih Pilih Erina Gudono

Usut punya usut, nama Mulyono itu memang merupakan nama asli Presiden Jokowi semasa kecil.

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo atau Jokowi lahir di Solo pada 21 Juni 1961 dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.

Jokowi adalah anak pertama dan putra satu-satunya dari empat bersaudara.

Jokowi memiliki tiga adik perempuan yang bernama Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.

Ketika lahir, Jokowi diketahui bernama Mulyono.

Namun, nama Mulyono itu akhirnya diganti menjadi Joko Widodo.

Dalam sebuah wawancara, Jokowi menceritakan asal-usul pergantian nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo karena dirinya saat kecil sempat sakit-sakitan.

Nama Mulyono, yang berarti “mulia”, saat itu dirasa tidak cocok untuk bayi kecil itu.

Oleh karena itu selanjutnya namanya diganti menjadi Joko Widodo yang berarti anak lelaki yang selamat dan sejahtera.

Diketahui, Jokowi hidup dalam keluarga yang sederhana.

Ia dan keluarga sempat tinggal di rumah kontrakan di sekitar bantaran Kali Anyar di Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Kali Anyar hanya berjarak 20 meter dari rumah orang tua Jokowi.

Selama 12 tahun, Jokowi kecil bersama orang tuanya tinggal di bantaran kali itu.

Untuk menghidupi keluarga, ayahnya berjualan kayu dan bambu di tepi kali.

Bahkan, ayah Jokowi terpaksa berulang kali membawa keluarganya hidup berpindah dari satu rumah sewa ke rumah sewa lainnya.

Tempat tinggal mereka di bantaran Kali Anyar pernah kena gusur Pemerintah Kota Solo.

Mereka kemudian menumpang di kediaman kerabat ayahnya di daerah Gondang.

Pendidikan dasar ditempuh Jokowi di SD Negeri 112 Tirtoyoso, Solo, dan lulus tahun 1973.

Lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta hingga lulus tahun 1976, berlanjut ke SMA Negeri 6 Surakarta dan lulus tahun 1980.

Jokowi melanjutkan ke jenjang S1 mengambil kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Jokowi mengambil jurusan teknologi kayu.

Ia belajar lebih dalam tentang kayu, mulai dari pemanfaatan kayu, struktur kayu, hingga teknologi kayu.

Ia mengambil bidang studi teknologi kayu karena dirinya sangat erat dengan dunia perkayuan sejak kecil.

Jokowi lulus dari UGM tahun 1985 dengan skripsi berjudul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”.

Baca juga: Momen Kaesang dan Erina Gudono Asyik Shopping di Amerika, Padahal di Indonesia Rakyat Murka

Kegiatan Jokowi-Kaesang-Gibran saat Rakyat Demo Tolak Revisi UU Pilkada

Terungkap kegiatan Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka saat rakyat demo tolak revisi UU Pilkada. 

Aksi demo tolak revisi UU Pilkada ini terjadi di gedung DPR-MPR RI sejak Kamis (22/8/2024) pagi sampai kini menuju petang. 

Masyarakat dari berbagai kalangan termasuk artis dan public figure menyuarakan keresahannya terhadap Negara Republik Indonesia yang sedang krisis konstitusi. 

Selain penolakan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada, massa aksi juga mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Lalu bagaimana dengan Presiden Jokowi?

Saat rakyat demo, Presiden Joko Widodo kini sibuk melakukan aktivitas di Istana seperti biasa.

Pada pagi tadi, Jokowi diketahui sempat bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Keduanya bertemu sekira pukul 10.20 WIB untuk membahas izin tambang dan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain itu, Jokowi juga menerima kehadiran Plt. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Soal pertemuannya dengan Jokowi ini, Nana menyebut hanya membahas terkait masalah pribadi.

Nana Sudjana pun membantah adanya pembahasan terkait Pilkada Jawa Tengah saat bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Hanya masalah undangan pernikahan (anak). tidak ada apa-apa ya. Enggak ada, enggak ada kaitannya dengan apa-apa," ujar Nana Sudjana melansir Tribunnews.com (grup suryamalang).

"Enggak ada, enggak ada (urusan politik). Hanya pribadi saja. Untuk masalah pribadi saja," kata Nana Sudjana.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana, memastikan Presiden Jokowi akan berkegiatan di Jakarta pada Kamis pagi hingga siang ini.

"Bapak beraktivitas di Jakarta. Rencananya nanti akan menghadiri agenda di JiExpo," ucap Yusuf, Kamis mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

Saat rakyat tengah berdemo siang ini sekitar pukul 14.00 WIB, Jokowi seharusnya dijadwalkan untuk hadir dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan dalam rangka Hari Indonesia Menabung,di JiExpo Theater Kemayoran, Jakarta Pusat.

Akan tetapi, berdasar kabar terkini Jokowi dikabarkan batal hadir dalam acara tersebut dan agenda tersebut justru dilimpahkan kepada pejabat lain.

Bagaimana dengan Gibran Rakabuming?

Wakil Presiden terpilih RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke Kota Bandung hari ini Kamis (22/8/2024).

Dalam kunjungan kali ini, Gibran didampingi sejumlah tokoh mulai dari bakal calon Gubernur Jawa barat, Dedi Mulyadi dan bakal calon wali kota Bandung, Ridwan Dhani Wirianata.

Selain dua kader Gerinda, ada juga Ritchie Ismial alias Jeje Govinda yang merupakan bakal calon Bupati Bandung Barat hingga artis dan presenter Raffi Ahmad. 

Melansir TribunJabar.id (grup suryamalang), dalam agenda kunjungan kali ini, Gibran mendatangi sejumlah tempat.

Wakil Presiden terpilih itu memulai kegiatannya dengan giat di Pasar Baru yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata No. 152, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

Di Pasar Baru, Gibran akan ditemani oleh Raffi Ahmad, Jeje Govinda hingga Dhani Wirianata.

Terkait revisi UU Pilkada yang menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Gibran tidak mau memberi tanggapan. 

Saat ditanya awak media tentang hal itu, putra sulung Jokowi itu hanya tersenyum dan melambaikan tangan

Kemudian Gibran menaiki mobil Toyota Alphard hitam bersama artis Raffi Ahmad dan Jeje Govinda.

Selama kunjungannya ke Pasar Baru, Gibran tidak banyak berinteraksi dengan masyarakat dan hanya berkeliling melihat-lihat kios, naik turun eskalator, berswafoto dengan pengunjung dan segera pergi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang seharusnya mendampingi Gibran juga tidak terlihat dalam kunjungan tersebut.

Selain itu, Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi yang sebelumnya dijadwalkan menemani Gibran juga tidak tampak.

Gibran hanya didampingi oleh beberapa kader Partai Gerindra, termasuk Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung Tony Wijaya, calon Wali Kota Bandung dari Partai Gerindra Ridwan Dhani Wirianata, dan bakal calon Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb.

Menurut informasi yang diterima Kompas.com, Zulkifli Hasan batal mendampingi Gibran karena harus segera bertolak ke Jakarta.

Bagaimana dengan Kaesang Pangarep?

Berbeda dari ayah dan kakaknya, Kaesang Pangarep pergi ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. 

Tujuan Kaesang Pangarep ke Amerika Serikat untuk memulai orientasi program S2 Erina Gudono. 

Namun, banyak warganet yang salah fokus dengan unggahan Erina saat memotret pemandangan awan dari jendela pesawat.

Baca juga: Biodata Anggota 9 Naga Konglomerat Indonesia Hadiri Upacara Bendera di IKN, Ini Urutan Kekayaannya

Warganet menduga Erina dan Kaesang pergi ke Amerika Serikat tidak menggunakan pesawat komersil.

'Also Erina Gudono updated her story dari jendela pesawat yg diyakini itu bkn pesawat komersil. The irony' tulis akun X/aglioeoliopasta melansir Tribun-Video.com.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono diduga menggunakan private jet alias jet pribadi.

Selain itu, Erina dan Kaesang Pangarep juga kepergok belanja peralatan bayi dan makan makanan mewah selama di Amerika.

Berita Terkini