SURYAMALANG.COM, MALANG - SDN Bunulrejo 1 Kota Malang baru saja meraih juara II lomba inovasi bidang website/mobile application bernama Cegah Bullying Sekolah Aman (CBSA).
Lomba Inovasi Teknologi (Inotek) ini diadakan Pemkot Malang beberapa waktu lalu.
"Alasan membuat aplikasi ini adalah kondisi di sekolah ini. Sebagai SDN tidak boleh memisahkan peserta didik. Apapun kondisinya harus diterima," jelas Sentot Hariyanto SPsi, Kepala SDN Bunulrejo 1 Malang pada suryamalang.com, Rabu (2/10/2024).
Ia menjelaskan, lingkungan sekolah adalah perkampungan di mana kontrol sosial agak longgar. Maka sering terjadi antar anak kadang suka mengejek.
Selain itu ada perbedaan persepsi antara orangtua dan sekolah.
"Di orangtua mungkin mengejek hal biasa. Tapi dari sekolah, hal itu adalah suatu perilaku yang harus dibenahi atau dibetulkan," kata dia.
Karena itu sekolah berupaya bagaimana menyosialisasikan hal itu lewat aplikasi.
Jika mengundang orangtua, tingkat kehadirannya rendah. Sebab orangtua siswa pada umumnya bekerja baik di sektor formal maupun informal.
"Maka kita mencari cara bagaimana tersampaikan hal itu, minimal ke anak," ujarnya.
Ia dan dua guru yaitu Salehuddin Dwi Cahyo SPd dan Sri Rahma Nuraini SPd belajar membuat aplikasi itu.
Namun meski ada aplikasi, sekolah tetap memberi edukasi dengan pembiasaan-pembiasaan agar informasi terkait perundungan itu tersampaikan.
"Aplikasi itu bisa dipakai siswa dan orangtua. Jika ada orangtua mengadukan lewat aplikasi, namanya tidak tercantum. Hanya disampaikan kejadiannya. Namun karena terhubung di WA guru, maka bisa diketahui," jawabnya. Skemanya, satu guru menangani dua kelas.
"Paling tidak ini mengurangi rasa ketakutan orangtua pada sekolah. Sejauh ini ada beberapa yang melapor," tandasnya.
Perundungan yang terjadi biasanya verbal. Seperti mengejek dan memanggil nama orangtua.
"Kalau mengejek itu biasanya di kelas 5 dan 6. Kalau kelas kecil, biasanya memukul teman," papar kasek.